Perjuangan Sapri Pantun akhirnya sampai di titik akhir. Senin (10/5), sang komedian akhirnya menghembuskan napas terakhir, setelah beberapa lama menjalani perawatan di rumah sakit akibat sakit gula yang dideritanya.
Diungkapkan oleh Bunda Neneng, selaku tim manajemen, Sapri meninggal dunia setelah azan magrib. Sesaat sebelum berpulang, sang adik mengabarkan pada Bunda Neneng bahwa kondisi Sapri kembali kritis. Pada akhirnya dia meninggal dunia.
"Iya (benar meninggal). Habis azan magrib," ungkap Bunda Neneng, sebagaimana dilansir dari Suara. "Lima atau sepuluh menit sebelum magrib dikabarin Dolly bang Sapri kondisinya kritis," lanjut Bunda Neneng.
Padahal, Sapri baru saja menjalani operasi karena penyakit gula darahnya yang memburuk. Sebagaimana diungkapkan oleh sang adik, Dolly, kadar gula darah kakaknya sempat mencapai 1000. Namun angka tersebut sempat mengalami penurunan.
Menurut Eko Patrio, kondisi Sapri memang drop setelah enam hari dirawat di rumah sakit. Padahal sebelumnya dia dikabarkan sudah membaik. Bagian kakinya terasa sakit dan kemudian muncul gelembung yang awalnya ungu dan kemudian menghitam.
Gelembung titu diduga karena pembekuan darah yang dialami Sapri. Harusnya dia segera mendapat penanganan medis. Kabar terakhir, sepahit-pahitnya Sapri Pantun harus diamputasi karena kakinya sudah mulai membusuk.
Sapri Pantun (via Pikiran Rakyat)