Kenapa Ya Drakor Lebih Menarik Dibandingkan Sinetron? Begini Kira-Kira Alasannya

Kenapa Ya Drakor Lebih Menarik Dibandingkan Sinetron? Begini Kira-Kira Alasannya

Buat para Korean drama lovers, pasti udah ngerti deh kualitas drakor sama sinetron Indoensia. Tapi kalo kamu yang nggak pernah nonton drakor, pasti kamu pernah mikir, bedanya apa sih dari keduanya?

Bukannya nggak cinta dengan hasil karya negeri sendiri. Tapi kadang kala Kdrama lovers berharap kalo sinetron Indonesia tuh bisa sebagus drakor. Alasannya? Ini dia beberapa diantaranya!

# Judul

Kalo drakor saja punya judul yang menarik. Tapi sayangnya sinetron Indonesia cuma menarik di judul, namun tidak di jalan ceritanya. Nah, sedangkan drakor dari judulnya saja kamu bisa tau seperti apa gambaran isi ceritanya. Sedangkan sinetron Indonesia suka nggak sinkron tuh, antara judul sama jalan ceritanya gimana.

Judul (idntimes.com)

# Karakter atau pemeran

Kunci keberhasilan drakor ialah para pemerannya yang cocok dengan karakter yang mereka mainkan. Apalagi artis-artis Korea juga ganteng-ganteng dan cantik-cantik, kan. Pastinya udah jadi daya tarik sendiri buat para penontonnya. 

Selain itu, para pemain drakor juga punya skill akting yang berkualitas. Sehingga mereka bisa mendalami peran dengan begitu totalitas. Beda dengan sinetron Indonesia yang sering banget banget bergantung dari keberhasilan si aktris dalam satu judul sinetron.

Misalnya nih, kalo ada si A yang lagi tenar-tenarnya, yaudah tuh dia bakal dipake terus jadi pemeran utama di berbagai judul sinetron. Padahal, karakternya belum tentu cocok dengan yang diperankan. Sehingga sering banget hasilnya jadi terkesan dibuat-dibuat, alias nggak natural.

Karakter atau pemeran (idntimes.com)

# Jalan cerita

Soal jalan cerita di drakor udah nggak perlu diragukan lagi. Mereka selalu menampilkan jalan cerita yang menarik, nggak ketebak dan bervariasi. Beda halnya dengan sinetron Indonesia yang masih jauh ketinggalan untuk mengeksplor cerita yang bervariasi. Bahkan, sering banget jalan ceritanya itu-itu saja sehingga nggak bikin penasaran buat penonton. 

# Properti

Kalo di drakor, mereka lebih royal buat mengeluarkan dana biar fasilitas dramanya lebih maksimal hasilnya. Misalnya adegan di rumah sakit, mereka benar-benar memakai properti peralatan medis canggih sehingga memberi kesan yang nyata atau real.

Lain halnya dengan sinetron Indonesia, yang kadang kala propertinya saja tidak menarik dilihat. Misalnya kalo ceritanya tentang kerajaan, mereka seringnya pakai istana buatan yang kursinya dibuat dari gabus, kertas semen, atau bahkan kardus. Terus, penggunaan make up aktornya juga menor-menor. Yah...dari sini aja udah jelas kalah telak dengan drakor.

Properti (idntimes.com)

# Realistis

Biasanya drakor sering menggambarkan kehidupan sehari-hari dengan sangat detail dan maksimal. Mereka juga jarang menampilkan adegan yang berlebihan alias di dramatisir. Beda dengan sinetron Indonesia yang aktingnya pun nggak realistis atau terkesan palsu.

Misalnya saat ada adegan makan di kaki lima, si artisnya terlihat mengenakan baju yang berlebihan dengan menggunakan bulu mata palsu. Jelas saja ini nggak masuk akal. Mau makan di kaki lima atau pergi ke mall, nih?