Apa yang Terjadi Pada Ovulasi? Penting Nih Buat Pasangan Muda

Wanita harus tahu apa yang terjadi pada ovulasi. Ini penjelasan seputar alat reproduksi. Perhatiin ya.

Alat reproduksi memiliki sistem kerja yang perlu kamu kenali. Untuk mengenali sistem kerja normal dari alat reproduksi, kamu mesti tahu bagian-bagiannya. Biar nantinya, kamu tahu cara menjaga kesehatan reproduksi. 

Buat pasangan muda, kamu mesti paham cara kerjanya. Agar tahu gimana caranya bisa segera dapat momongan. 

Wanita dalam sistem reproduksi pasti mengalami proses ovulasi. Proses ovulasi adalah pelepasan sel telur (ovum) dari indung telur (ovarium). Selama proses ini, sel telur bergerak menuju tuba fallopii. Nah, di tuba fallopi inilah sel telur siap dibuahi oleh sel sperma pria. Ketika berhasil dibuahi, maka terjadilah proses kehamilan. 

Jika kamu udah dihalalin sama pasangan, bisa deh kamu merencanakan proses ini. Perlu juga kamu menghitung masa subur. Agar mendapat kualitas terbaik dari sel telur. 

Ovulasi yang terjadi dikendalikan oleh otak. Bagian otak yang mengendalikannya adalah kelenjar hipotalamus. Jadi, proses alamiah terjadi atas kendali otak. Nggak terjadi begitu saja tanpa sebab. 

Apa yang terjadi pada ovulasi terbagi menjadi tiga tahapan. Yaitu sebagai berikut.

1. Fase pematangan sel telur

Fase ini didorong oleh stimulating hormone (FSH). Di fase follicle ini, sel telur mengalami pengentalan dan lapisan dinding rahim mengalami penebalan.

2. Fase ovulasi

Pada fase ini, sel telur dilepaskan dan keluar dari folikel. Akhirnya ovum masuk ke tuba falopii deh. 

3. Fase luteal

Sel telur yang dibuahi akan tertanam di rahim. Nah, kalo nggak dibuahi maka sel telur tersebut akan berhenti memproduksi hormon. Kemudian akan rusak dan terjadi menstruasi deh.

Semua proses ovulasi didukung oleh kerja hormon estrogen. Jadi, semua hormon bekerja mendukung proses ovulasi. Jika kamu mengalami menstruasi, maka kamu sedang mengalami sel telur yang tidak dibuahi.

Gambar sistem reproduksi wanita (hkitnob.com)

Masa menstruasi berulang rata-rata 25-35 hari sekali. Fase folikular terjadi saat hari mentruasi ke 5-13. Fase ini hormon estrogen meningkat. Nah, di fase ini terjadi pematangan sel telur. Nah, di hari 14 setelah menstruasi pertama terjadi deh masa ovulasi. Setelah fase ini, dan sel telur tidak dibuahi maka progesteron semakin berkurang sehingga terjadi perusakan dan wanita mengalami menstruasi lagi.

Saat wanita mengalami masa subur tubuh akan punya tanda-tanda seperti berikut. 

1. Suhu basal tubuh meningkat

Suhu basal tubuh yang diukur setelah bangun tidur. Suhu tubuh akan menyesuaikan dengan aktivitasmu seharian. Maka, kalo kamu pengen ngerti masa subur, coba deh hitung suhu basal tubuh. Rata-rata wanita yang mengalami masa subuh punya suhu tubuh lebih tinggi dari biasanya.

2. Gairah meningkat

Karena hormon juga meningkat, maka gairahmu akan mengebu. Ini tandanya tubuhmu sedang siap untuk bereproduksi. Di ovarium, artinya, sedang terjadi pelepasan sel telur ke tuba falopii. 

Menghitung masa subur (womensreproduction.com)

3. Payudara sensitif

Payudara yang sensitif ini dipengaruhi peningkatan hormon progesteron. Bahkan mungkin kamu merasakan nyeri dan bengkak. Ini tanda-tanda kamu sedang mengalami masa subur.

4. Produksi cairan serviks meningkat

Jika kamu merasa Miss V lebih basah dari biasanya, tandanya kamu sedang di dalam masa subur. Masa ini adalah masa paling tepat buat rencana dapat momongan.

Selain mengetahui sistem kerjanya. Kamu juga perlu tahu cara menjaga kebersihan alat reproduksi. Paling nggak ganti celana dalam dua kali sehari. Jika dalam kondisi masa subur sih lebih baik sering-sering ganti celana dalam. Biar nggak lembab dan bau. Pilih juga bahan celana dalam yang bisa menyerap dan ringan.

Pasangan sedang kasmaran (shape.com)