Peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala-402 membuat hati Ustaz Abdul Somad alias UAS tergerak untuk melakukan gerakan Patungan Rakyat Indonesia Membeli Kapal Selam. Bagi UAS untuk menjaga kedaulatan laut Indonesia butuh alutsista yang cukup kuat dan tangguh.
UAS pun membuka donasi bagi seluruh masyarakat Indonesia yang hendak berpartisipasi. Kapal selam yang dibeli nantinya sebagai ganti KRI Nanggala-402 yang kini disebut patroli selamanya bersama 53 awak di dalamnya.
"Tugas berat yang selama ini diemban oleh TNI Angkatan Laut menghadapi berbagai tantangan dari kurangnya personel dan armada, luasnya wilayah yang harus dijaga, besarnya kekayaan yang mengundang berbagai kepentingan asing, hingga penyusupan-penyusupan terus terjadi," tulis UAS di Instagram.
Ulama yang dikabarkan segera menikah ini, mengatakan bahwa menjaga lautan Indonesia yang luas tak hanya menjadi tugas dari personel TNI Angkatan Laut saja, karena masyarakat harus melakukan partisipasinya, termasuk bisa ikut dalam donasi patungan membeli kapal selam.
"Setelah KRI Nanggala 402 beserta seluruh awaknya yang gugur syahid menjalani 'Eternal Patrol', mari kita seluruh rakyat Indonesia, bahu-mambahu mengulurkan tangan dan berikan sumbangsih membangun kekuatan armada laut kita agar kembali berjaya," harap UAS
Postingan UAS (Instagram @ustadzabdulsomad_official)
Dalam postingan itu UAS Juga tak lupa memberikan nomor rekening yang nantinya akan mengumpulkan donasi-donas dari masyarakat Indonesia yang tergerak hati untuk membiayai membeli kapal selam. Dilansir dari Tribunnews.com, hingga Selasa (27/4) sudah terkumpul donasi sebanyak Rp 200 juta lebih.
Kabarnya untuk satu unit harga kapal selam memiliki harga yang relatif berbeda. Namun rata-rata harga kapal selam mencapai kisaran Rp 4 triliun hingga Rp 16 triliun. Tentunya untuk mencapai uang sebesar itu memerlukan waktu yang cukup panjang.
UAS (Republika)