Sejak 2019 lalu, umat muslim di seluruh dunia merasakan bulan Ramadan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan pandemi Covid-19 yang menyerang global seluruh dunia.
Tak dapat dipungkiri, bulan Ramadan dan Idul Fitri dua tahun ini tidaklah mudah. Umat muslim diimbau untuk beribadah dengan berbagai keterbatasan dan aturan baru. Seperti tak bisa salat berjamaah, tarawih di masjid, silaturahmi ke rumah-rumah, atau mudik.
Bicara soal Ramadan. Di tahun 2030, konon kita sebagai umat muslim akan merayakan Ramadan sebanyak 2 kali dalam setahun!
Itu karena berdasarkan kalender Hijriyah 1451-1452, Ramadan akan muncul di awal dan akhir tahun. Ramadan pertama akan dimulai di tanggal 5 Januari 2030. Sementara Idul Fitri akan terjadi di tanggal 4 Februari.
Sedangkan Ramadan kedua akan dimulai di tanggal 26 Desember 2030, tepat sehari setelah hari Raya Natal.
Ibadah tarawih ketika Covid-19 (bbc.com)
# Pernah Terjadi di Tahun 2000
Selidik punya selidik, kondisi ini pernah terjadi di tahun 2000 silam. Di tahun itu, bulan Ramadan tepat dimulai pada tanggal 5 Januari, sementara Ramadan kedua terjadi pada tanggal 27 Desember 2000.
Hal ini terjadi karena perhitungan bulan Hijriyah dan Masehi berbeda. Ada 365 hari di tahun Masehi, sementara ada 355 hari di tahun Hijriyah. Jadi, ada selisih sekitar 10 sampai 11 hari dalam setahun.
Ramadan pertama di tahun 2030 (indozone.id)
Hal ini menyebabkan bulan Ramadan selalu maju 10 hari setiap tahun masehi. Berdasarkan perhitungan ini, maka setiap 30 tahun umat Muslim akan mengalami dua kali Ramadan dan dua kali Idul Fitri setiap 36 atau 37 tahun.
Tahun 2030 nanti, umat Islam akan merayakan dua kali bulan Ramadhan pic.twitter.com/mkDozMBWB6 — Cewek Hijrah (@cewehijrah) April 30, 2020
Namun, ini semua masih perhitungan manusia semata yang artinya bisa terjadi, dan bisa pula tidak. Semoga jika ini benar terjadi, maka kita masih diberikan kesehatan untuk menjalani hidup di tahun 2030.
Ramadan kedua di tahun 2030 (indozone.id)