Mengenal Parfum Bung Karno, Dianggap Bertuah dan Lekat dengan Peristiwa Magis

Mengenal Parfum Bung Karno, Dianggap Bertuah dan Lekat dengan Peristiwa Magis

Ir Soekarno alias Bung Karno memang dikenal flamboyan dan banyak dekat dengan beberapa wanita cantik pada zamannya. Hal itu tidak terlepas dari kharisma beliau yang saat itu tak ada tandingannya. Apalagi ditambah beliau juga dikenal sebagai pemimpin negara yang sangat cakap, jadi wanita mana yang nggaklepek-klepek kalau dekat dengan beliau?

Layaknya pria lain, sejatinya, salah satu daya tarik dari Bung Karno ini rupanya juga berasal dari parfum yang ia kenakan. Namun uniknya parfum peninggalan beliau juga lekat dengan cerita yang tak masuk diakal. Bahkan kejadian itu terjadi sepeninggal beliau. Lalu apa sih yang sebenarnya terjadi? Biar gak penasaran, simak ulasan di bawah ini, yuk.

Parfum legendaris milik bung Karno yang terkenal

Sebagai salah satu pemimpin negara sekaligus bapak bangsa, tentunya bukan hal yang aneh kalau Bung Karno memiliki parfum andalan. Barang tersebut tak lain dan tak bukan adalah parfum Shalimar yang ternyata sudah ada sejak lama.

Parfum ini sendiri ternyata diciptakan oleh Jacques Guerlain dan sampai sekarang pun masih diperjualbelikan. Namun uniknya dari parfum idola presiden pertama Indonesia ini, pernah terjadi kejadian mistis yang berhubungan dengan wewangiannya tersebut. 

Oleh sebab itu banyak orang yang menganggap bahwa parfum Shalimar lumayan sakral dan memiliki nilai magis sendiri. Ya, karena masih berhubungan dengan Presiden Soekarno tentunya.

Kisah mistis mengenai parfum Shalimar

Ada satu kisah dari parfum Shalimar milik Soekarno yang membuat sebagian orang jadi menuakannya. Hal itu ketika putri Soekarno, Rachmawati Seokarnoputri bertemu dengan Ibu Ratna Sari Dewi, istri ke-5 Soekarno. 

Saat itu Ibu Ratna Sari Dewi sedang berbicara dengan banyak orang, tapi dirinya mencium bau Presiden Soekarno padahal beliau telah meninggal.

Waktu itu pun Rachmawati Seokarnoputri menimpali kalau mungkin Ibu Ratna Sari Dewi sedang mencium aroma parfum Shalimar, barang yang sama dengan milik Presiden Soekarno. Tak selang berlalu, suami Rachmawati Soekarnoputri, Beni Sumarno datang dan menyemprotkan parfum Shalimar ke badannya. Ketika dirinya menanyakkan apakah aroma ini sama dengan milik Presiden Soekarno pada Ibu Ratna Sari Dewi, ternyata jawabannya berbeda. Alhasil, banyak yang percaya kalau presiden Soekarno ‘hadir’ saat itu.

Sejarah parfum Shalimar yang panjang

Usut punya usut, parfum yang satu ini memiliki sejarah yang lumayan panjang. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penemu dari parfum ini adalah Jacques Guerlain. Siapa sangka kalau dirinya terinspirasi dengan kisah cinta yang menyelimuti Taj Mahal. Ya, kisah cinta mengenai kaisar Shah Jahan bersama istrinya Mumtaz Mahal dari India.

Mereka berdua hidup berbahagia di kerajaan dan melahirkan anak dan cucu. Namun ketika melahirkan anak ke-14, Tuhan berkeinginan lain sehingga Mumtaz Mahal harus meregang nyawa. Sejak saat itulah kaisar Shah Jahan yang berduka akhirnya memilih untuk membangun bangunan megah untuk mengenang sang istri yang selama ini berjasa menemai hidupnya.

Parfum Shalimar, Parfum Soekarno (Shopee)

Semua barang yang berhubungan dengan Soekarno dianggap bertuah

Bukan kali pertama barang milik Bung Karno yang dianggap bertuah. Misalnya saja tongkat komando, peci hitam, dan barang lainnya dianggap memiliki nilai lebih. Bertuah tidak selalu karena lekat dengan hal mistis, namun juga karena kharisma sang Proklamator itu sendiri yang memang melegenda.

Jadi bukan hal yang aneh kalau beberapa peninggalan Bung Karno yang tidak dimuseumkan, semisal mobil bisa berharga sangat mahal dan makin naik harganya tiap tahunnya. Namun ada pula barang milik Bung Karno yang sampai sekarang masih dicari banyak orang karena dianggap hilang secara misterius.

Adanya barang-barang peninggalan Bung Karno ini sejatinya membuktikan bagaimana pengaruh dan kharisma beliau. Namun sejatinya bukan hanya pusaka saja yang beliau wariskan, namun juga kemerdekaan bangsa.  Kemerdekaan inilah yang harus kita jaga dan rawat dengan sebaik-baiknya.

Ir Soekarno dan Ibu Ratna Sari Dewi (Grid.ID)