Asian Games 2018 sudah diselenggarakan sejak 18 Agustus 2018. Bertempat di Jakarta Palembang, perhelatan akbar olahraga se-Asia tahun ini diikuti oleh lebih dari 40 negara peserta. Tak ayal jika pemerintah Indonesia melakukan persiapan sejak jauh hari. Bagaimanapun, di pesta olahraga akbar yang menjadi pusat perhatian dunia ini, negara Indonesia ingin tampil maksimal baik dari segi teknis, infrastruktur hingga maskot.
Tentang maskot, jika kita perhatikan lebih teliti, tampak unyu-unyu dan imut ya kali ini. Sebelumnya, pada tahun 2015 lalu, pemerintah sudah membuat maskot bernama Drawa. Maskot ini berbentuk burung cenderawasih yang menggunakan pakaian pencak silat. Namun, selang beberapa saat kemudian, maskot tersebut mendapat kritikan dari warganet. Mereka menganggap jika maskot tersebut dibuat asal-asalan dan nggak ada keistimewaan.
Setelah itu, pihak penyelenggara pun nengadakan sayembara desain maskot Asian Games 2018. Hasilnya, terpilihlah 3 maskot yang kini kerap kita saksikan dalam setiap penyelenggaraan Asian Games 2018 di berbagai pertandingan cabang olahraga. Usut punya usut maknanya dalam banget, guys. Nah, sudahkah kalian tahu ketiga maskot tersebut? Berikut penjelasannya.
Atung
Atung adalah nama maskot Asian Games 2018 yang berbentuk Rusa Bawean (Hyelaphus Kuhlii). Atung menggunakan sarung bermotif tumpal yang asalnya dari Jakarta, loh. Sedangkan untuk Rusa Bawean sendiri merupakan jenis hewan endemik yang hanya bisa kita jumpai di Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur.
Ketiga maskot Asian Games 2018. (asiangames2018.id)
Pemilihan Atung sebagai maskot pesta olahraga akbar se-Asia ini merupakan representasi dari kecepatan. Yah, rusa kan memang hewan yang dikenal akan kecepatan berlarinya. Pemilihan warnanya pun pas. Warna Atung didominasi dengan perpaduan antara warna cream dan coklat.
Bhin Bhin
Maskot Bhin Bhin dibuat dengan model burung Cenderawasih (Paradisea Apoda). Burung ini merupakan hewan khas yang hanya bisa kita temui di Papua. Penampilan Bhin Bhin terlihat kece dengan penggunaan rompi bermotif dari Suku Asmat, Papua. Bhin Bhin dalam Asian Games 2018 ini merepresentasikan strategi. Harapannya,segenap atlet yang ikut meramaikan penyelenggaraan Asian Games 2018 bisa menampilkan strategi terbaik guna mendapatkan hasil maksimal.
Atung. (asiangames2018.id)
Kaka
Yang terakhir adalah Kaka. Maskot ini terinspirasi dari bentuk badak bercula sati (Rhinoceros Sondaicus). Hewan ini kita kenal hanya bisa ditemukan di Ujung Kulon, Indonesia. Tentu untuk penampilan juga dibuat nggak biasa. Kaka mengenakan pakaian tradisional dengan motif bunga yang khas daerah Palembang. Tubuh Kaka yang besar dan kekar merupakan representasi dari kekuatan. Harapan dari pembuat tentunya adalah agar atlet yang bertanding nantinya mampu mengeluarkan kekuatan maksimal dalam setiap pertandingan.
Bhin Bhin. (asiangames2018.id)
FYI, ketiga nama maskot tersebut ternyata juga bukan sekedar ambil saja, lho. Pemilihan ketiga nama maskot diambil dari semboyan negara Indonesia, yakni "Bhineka Tunggal Ika" yang artinya, "Walau berbeda-beda, tapi tetap satu jua". Keren kan? Tentu dong. Nah lebih keren lagi jika kalian bisa membawa ketiga maskot tersebut untuk mendukung kontingen Indonesia dalam pertandingan Asian Games 2018. Bravo!
Kaka (asiangames2018.id)