Sedang ramai berita dalam beberapa hari terakhir bahwa puluhan ribu pengguna Facebook Indonesia terkena tag massal dari akun tidak dikenal. Para pengguna mendapatkan tag dan mention yang berisi unggahan pornografi.
Beberapa akun yang men-tag atau mengirim mention itu mengatakan, mereka tidak mengetahui bagaimana hal itu bisa terjadi dan ada juga yang mengklaim mereka tidak bertanggung jawab atas aksi mention tersebut. Saat akan dilakukan penyelidikan oleh perusahaan keamanan siber Vaksincom, unggahan dan situs yang melakukan mention sudah dihapus oleh admin Facebook karena mendapatkan banyak laporan dari pengguna lainnya.
Karena hal itu, Vaksincom tidak bisa mengetahui penyebab utama dan modus, dan masalah ini tidak dapat dianalisa dengan baik.
ilustrasi facebook (freepik.com)
“Ketika aksi mention ini dilakukan kedua kali, beberapa teman mengirimkan bukti ke Vaksincom sehingga bisa langsung dianalisa. Facebook Page ini dibuat berbahasa Indonesia sehingga patut diduga ada orang Indonesia yang terlibat dalam aksi ini,” ujar Alfons Tanujaya selaku Pakar Keamanan Siber dan Pendiri Vaksincom.
Ternyata, aksi tersebut dirancang menggunakan fitur Facebook Page dan dipersiapkan dengan khusus. Dimana dalam menjalankan aksinya terdapat phising di situs yang dipersiapkan untuk mendapatkan kredensial Facebook korbannya.
Metode yang digunakan menggunakan judul yang clickbait atau gambar yang seronok sehingga membuat banyak orang ingin membacanya. Jika korban terkena clickbait itu, korban akan langsung digiring pada situs phising yang telah dipersiapkan.
ilustrasi phising (freepik.com)