Waduh, 21 Juta Remaja Indonesia Ternyata Sudah Pernah Berhubungan Seks

Waduh, 21 Juta Remaja Indonesia Ternyata Sudah Pernah Berhubungan Seks

Perkara seks masih menjadi obrolan yang tabukan di dalam masyarakat. Seringnya anak-anak dan remaja mengenal seks dari sisi yang salah dan tanpa pendampingan yang benar dari orang tua. Bahkan orang tua masih sering melarang anak-anaknya untuk mengetahui lebih dalam apa itu seks. 

Sayangnya, para orang tua pun juga belum memahami apa itu seks dengan benar. Banyaknya pola pikir yang cenderung masih tradisional menganggap seks adalah hal yang porno dan tidak boleh sembarangan diperbincangkan.

Sejalan dengan hal tersebut, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan persoalan seks bebas di kalangan remaja Indonesia sudah dalam tahap mengkhawatirkan. Penelitian Survei Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia (SKRRI) menemukan perilaku seks bebas bukanlah sesuatu yang aneh dalam kehidupan remaja Indonesia.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pernah merilis perilaku seks bebas remaja dari penelitian di empat kota, yakni Jakarta Pusat, Medan, Bandung, dan Surabaya. Hasil yang didapat sebanyak 35,9 persen remaja punya teman yang sudah pernah melakukan hubungan seksual sebelum menikah.

"Ini harus segera ditangani karena jumlah remaja mencapai 26,7 persen dari total penduduk," kata Plt Kepala BKKBN Subagyo di Jakarta beberapa waktu lalu.

Sebagai gambaran, total remaja di Indonesia mancapai sekitar 62 juta. Sebanyak 36 persen di antaranya, yakni sekitar 21 juta remaja, telah berhubungan seks.

Karenannya, BKKBN  terus meningkatkan berbagai program. Program GenRe (Generasi Berencana) adalah salah satunya yang ditawarkan sebagai upaya edukasi.

Ilustrasi Hubungan Harmonis Antara Orangtua dan Remaja Membuat Mereka Terbuka dan Terhindar dari Hal Negatif (Pijar Psikologi)

Deputi Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN, Sudibyo Alimoeso, menambahkan, BKKBN ingin menjadikan GenRe sebagai sebuah gaya hidup kalangan remaja sehingga dapat merencanakan keluarga yang berkualitas, bukan sebagai kewajiban untuk menekan angka kelahiran. 

"Pendekatannya adalah untuk kesehatan reproduksi dan perencanaan keluarga bagi remaja, bukan pengendalian penduduk," katanya.  

GenRe dikemas lebih menarik dengan program GenRe Goes To School dan GenRe Goes To Campus. BKKBN juga menggelar Genre Action 2012 lomba poster nasional untuk menyosialisasikan program GenRe.

Dengan adanya program ini, diharapkan pemahaman mengenai seks akan lebih dalam sehingga seks tidak melulu dikaitkan dengan hal-hal yang berbau porno saja tapi juga soal kesehatan dan keberlangsungan kehidupan yang akan datang.

Ilustrasi Lingkungan dan Pergaulan Sangat Berpengaruh bagi Remaja (KlikDokter)