Klub Witan Sulaeman di Eropa Diduga Terlibat Pengaturan Skor, Sedang Dalam Pengawasan

FK Radnic Surdulica, klub Eropa yang diperkuat Witan Suleman dicurigai terlibat pengaturan skor.

Kabar tak menyenangkan datang dari FK Radnic Surdulica, klub Witan Sulaeman ini diduga terlibat pengaturan skor. Karena alasan pengaturan skor, klub Liga Serbia ini sedang dalam pengawasan pihak UEFA.

Lewat Federasi Sepak Bola Serbia (FSS), UEFA perintahkan investigasi untuk adanya kemungkinan praktik pengaturan skor. Diduga laga tersebut berlangsung pada bulan Mei 2021

"Kami telah menerima informasi dari UEFA atas keanehan yang bisa jadi merupakan upaya pelanggaran terhadap integritas permainan sepak bola di Serbia. FSS membuka diri untuk informasi tetapi untuk saat ini, kami masih belum bisa memberikan detail," ungkap FSS lewat perwakilannya Milan Vukovic, dilansir Paragram dari The Star.

Witan juga ikut turun bermain

Diduga ada 6 pertandingan yang dicurigai terdapat pengaturan skor. Nah apesnya, Witan juga ikut bermain di salah satu laga yang diduga ada pengaturan skor.

Witan turun bermain saat Radnik Surdulica kalah dengan skor 0-2 melawa Rad. Di laga ini, disinyalir jika ada upaya dari Radnik Surdulica untuk menolong Rad lepas dari jerat degradasi dengan memberikan kemenangan.

Pada laga ini juga Witan diberikan menit bermain yang cukup lama. Ia berada di lapangan selama 18 menit sejak masuk di menit ke-72 menggantikan  Milos Spasic. Sayang di laga tersebut, ia gagal memberikan kontribusi yang signifikan, ataupun gagal menghindarkan timnya dari kekalahan.

witan sulaeman (instagram)

Presiden Klub Langsung Bantah Tudingan

Dugaan terlibat pengaturan skor lantas membuat presiden klub meradang. Stanislav Toncev, Presiden Radnik Surdulica dengan tegas membantah tuduhan pengaturan skor yang dialamatkan kepada klubnya. Menurutnya, pengaturan skor terjadi di Prva Liga (Divisi Dua Liga Serbia), bukan di Super Liga.

"Kabar dari UEFA yang datang secara resmi (soal investigasi pengaturan skor) itu tidak ada hubungannya dengan pertandingan di Super Liga Serbia, tetapi dalam Prva Liga. Tuduhan ini memalukan," ujar Toncev masih dilansir dari The Star.

witan sulaeman (Instagram)