Kabar duka kembali datang dari dunia hiburan internasional. rapper legendaris asal Amerika Serikat, DMX, dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (9/4) lalu. Dia menghembuskan napas terakhir usai mengalami overdosis obat, yang memicu serangan jantung.
DMX meninggal dunia di usia 50 tahun, setelah sebelumnya menjalani perawatan di Rumah Sakit White Plains selama kurang lebih seminggu. Pertemuannya dengan Tuhan adalah akhir dari perjuangan panjangnya melawan kecanduan obat selama bertahun-tahun.
Perjalanan hidup DMX nyatanya juga tak bisa dikatakan mulus. Pria yang bernama asli Earl Simmons ini lahir di Mount Vernon, New York pada 18 Desember 1970. Dia dibesarkan dalam keluarga yang serba pas-pasan, namun penuh dengan kekerasan di sekitarnya.
Lingkungan yang tidak kondusif mmebuat Simmons muda menjadi sosok yang pemarah. Seiring waktu, dia mulai terjerat dalam berbagai tindakan kriminal. Dia mencuri, merampok, serta menggunakan anjing ganas untuk mengancam korbannya.
DMX (Instagram @dmx)
Simmons mulai menjajal dunia musik pada tahun 80an, dan tampil sebagai beatboxer yang handal. Seiring waktu, sosoknya mulai dilirik, hingga pada tahun 1990an dia berhasil menjadi bagian dari musik rap yang sedang naik daun.
Sayangnya, dunia kelam belum berakhir bahkan ketika DMX sudah menjadi artis. Saat usianya masih 14 tahun, salah satu rekannya membawanya ke dunia narkoba. Dia pun terjerumus hingga menjelang akhir hayatnya.
DMX (AFP)
Hingga pada tahun 2021, DMX sempat mengungkap bahwa dirinya ingin menjalani hidup dengan baik. Sayangnya, beberapa waktu lalu dia justru mengalami overdosis yang fatal. Dia sempat dirawat karena overdosisnya memicu serangan jantung, namun akhirnya menghembuskan napas terakhir pada Jumat (9/4) lalu.
DMX (ABC News)