Social distancing, protokol kesehatan, termasuk pakai masker jadi cara buat memerangi pandemi virus Covid-19. Nggak cuma itu, vaksinasi juga diterapkan untuk mencegah penyebarannya dan sudah dijalankan pada 13 Januari 2021 lalu.
Salah satu vaksin yang digunakan adalah vaksin Sinovac. Tapi, hal itu malah bikin bingung jemaah umroh dan haji karena belum disetujui Arab Saudi buat masuk ke negaranya. Nah, berikut 3 vaksin yang udah dapet sertifikasi dari WHO. Apa aja? Yuk, cari tau!
Vaksin Pfizer
Vaksin Pfizer jadi vaksin Corona pertama yang dapat izin penggunaan darurat (EUL) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). WHO memastikan kalau keamanan vaksin Corona Pfizer ikut mempertimbangkan efek samping dan efikasi. Analisis terbaru di Israel menyampaikan kalai vaksin ini diklaim 97 persen efektif buat mencegah simptomatik, gejala Covid-19, hingga kematian dikarenakan Covid-19.
Vaksin corona dapat sertifikasi WHO (detik)
Dua Vaksin AstraZeneca
Vaksin AstraZeneca bakal ditambahkan ke dalam daftar penggunaan darurat vaksin (EUL) per 15 Februari 2021. Ada dua versi vaksin AstraZeneca, yaitu yang diproduksi AstraZeneca-SKBio (Republik Korea) dan Serum Institute of India. Rekomendasi penggunaan vaksin ini diberikan ke semua kelompok usia 18 tahun ke atas.
Vaksin corona dapat sertifikasi WHO (shutterstock)
Johnson and Johnson
Johnson & Johnson mengembangkan vaksin dan sudah masuk ke dalam daftar pengunaan darurat WHO. Vaksin ini terbukti efektif pada lansia. Hanya saja, perlu disimpan di suhu minus 20 derajat dan hal tersebut tentu saja jadi tantangan dari beberapa negara.
Sekarang, kamu nggak perlu bingung lagi kalau mau berangkat umroh atau haji. Ketiga vaksin tadi sudah disetujui oleh WHO dan bisa kembali beribadah dengan aman dan nyaman.
Vaksin corona dapat sertifikasi WHO (Shutterstock)