Bikin Nyeri Sendi, Kira-Kira Gejala Rematik atau Asam Urat Ya?

Jika terasa nyeri di sendi, biasanya dua hal ini yang terlintas, antara Rematik atau Asam Urat

Biasanya, rasa nyeri yang timbul di bagian persendian sering dikaitkan dengan rematik atau penyakit asam urat. Gejalanya yang mirip bikin kedua penyakit tersebut sering membuat bingung. Rematik dan asam urat adalah dua kondisi yang berbeda. Biar lebih paham, kamu bisa simak penjelasan singkat ini, ya. 

1. Rematik atau Artritis Reumatoid Adalah Kondisi Autoimun

Dilansir dari Medical News Today, rematik atau istilah medisnya artritis reumatoid, termasuk dalam kategori penyakit autoimun. Kondisi tersebut bisa terjadi ketika sistem imun tubuh menyerang sel-sel sehat di jaringan sinovial atau lapisan sendi. Sehingga, mengakibatkan radang, nyeri dan bengkak di bagian tubuh tertentu. 

Jika dibiarkan, maka bisa menyebabkan kerusakan pada sendi. Penyakit ini pun menyerang segala usia dan paling umum dialami oleh orang-orang berusia 60 tahun atau lebih. Faktor penyebabnya beragam, bisa terjadi karena genetik, kebiasaan merokok, hingga obesitas. 

2. Disebabkan Oleh Kadar Asam Urat dalam Darah

 

Asam urat bukan termasuk dalam golongan autoimun dan timbul karena tingginya kadar asam urat (uric acid) dalam darah. Biasanya sering dialami oleh laki-laki yang usianya berada di kisaran 30-50 tahun, sedangkan buat perempuan terjadi setelah menopause. Faktor kambuhnya penyakit ini bermacam-macam, seperti makanan yang tinggi purin, obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes, hingga penyakit lainnya. 

3. Gejala Rematik dan Asam Urat

 

Pada rematik, intensitas nyeri mulai dari ringan, sedang, hingga berat disertai kekakuan pada sendi. Bagian sendi juga tampak kemerahan dan bengkak. Rematik sering terjadi di persendian kecil seperti tangan, pergelangan tangan, dan kaki. Sedangkan, nyeri sendi akibat penyakit asam urat dialami di kaki, terutama jempol atau kaki. 

4. Pengobatan Rematik dan Asam Urat

4. Pengobatan Rematik dan Asam Urat

 

Dalam menentukan diagnosis, dokter bakal melakukan serangkaian pemeriksaan pada pasien. Dua penyakit tersebut berbeda dan pengobatannya juga tak sama. Kasus rematik parah bisa diberikan disease-modifying antirheumatic drugs (DMARDs) atau obat biologis (biologic response modifiers) buat memperlambat perkembangan penyakit dan meredakan nyeri. Sementara, buat obat asam urat antara lain NSAIDs, kortikosteroid, serta obat-obatan yang mengurangi produksi asam urat. 

Nah, rematik dan asam urat adalah dua kondisi berbeda sehingga penanganannya juga tidak sama. Dengan penjelasan tadi, jadi lebih paham kan?