Ironi Hidup Lee MacMillan: Influencer yang Tertawa di Balik Depresi, Berakhir dengan Kematian

Kisah Lee MacMillan berakhir tragis. Di balik tawa pada postingan medsos, dia mengidap depresi. Akhirnya dia meninggal dunia akibat tertabrak kereta.

Lee MacMillan adalah seorang influencer asal Kanada yang baru-baru ini ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Melihat lokasi dan kondisi jenazah, wanita yang dikenal dengan karena konsep van-life itu disebut menghembuskan napas terakhir karena tertabrak kereta.

Terlepas dari kondisi tragis kematiannya, ada sebuah ironi yang beredar terkait kehidupan wanita 28 tahun itu. Bagaimana tidak, sebelum kematiannya, ternyata dia diketahui mengidap depresi, dan harus berjuang menghadapinya.

Sebelum meninggal, Lee sempat dinyatakan hilang. Dia meninggalkan rumah tanpa membawa barang-barang apapun. Kunci, mobil, dompet, bahkan ponsel semuanya tertinggal di rumah. Setelah beberapa lama, akhirnya jenazahnya ditemukan di persimpangan jalan antara State dan Hollister California, AS.

Lee sendiri adalah influencer yang sering menampilkan perjalanannya ke berbagai pernjuru dunia. Dalam postingannya, dia kerap bersama sang mantan kekasih yang bernama Max Bidstrup. 

Lee Macmillan dan Max Bidstrup (Barrie 360)

Kehidupan yang tampak sempurna itu seketika ternoda saat Lee membuat pengakuan tentang depresi yang dialami. Desember 2020, dia membeberkan bagaimana kondisi mentalnya lewat postingan di media sosial.

Sang mantan kekasih, Max, adalah pihak yang mengungkap adanya kemungkinan bahwa Lee meninggal karena bunuh diri. Dia mengunggah postingan duka cita lewat media sosial, terkait kematian Lee.

Lee Macmillan dan Max (Instagram)

"Setelah menjalani kehidupan yang luar biasa, dan melawan depresi, hati kami hancur saat memberitahukan bahwa Lee telah mengambil nyawanya pada hari Jumat," demikian postingan Max terkait kematian Lee MacMillan.

Lee Macmillan dan Max (Instagram)