Saat pesawat sedang dalam keadaan darurat, seringkali sang pilot menyebutkan kata ‘maydam’ melalui pesawat radio. Nah, ternyata ada cerita di balik kode yang sering diucapkan pilot tersebut, lho.
Menurut kamus bahasa Inggris Oxford, ‘mayday’ diartikan sebagai sinyal radio internasional yang dipakai untuk ngasih informasi jika ada keadaan darurat dalam pesawat. Awal munculnya kosa kata ini pun datang dari seorang petugas radio bernama Frederick Stanley Mockford.
Di tahun 1923, Frederick sedang bertugas di bandara Croydon London, Inggirs karena diberi tugas untuk mencari kata yang mudah diucapkan oleh pilot. Setelahnya, kata tersebut bakal dipakai untuk memberitahu informasi adanya kondisi darurat saat penerbangan.
Akhirnya, Frederick pun mencari kata yang sekiranya gampang dimengerti oleh para petugas yang ada di darat. Sebelumnya, dalam kondisi darurat, mereka masih memakai kode morse SOS.
Nah, saat komunikasi melalui radio mulai berkembang pesat, munculah peraturan kalau harus ada kata-kata yang bisa menggambarkan kondisi darurat. Mungkin kamu bakal mikir, kenapa nggak pakai kata seperti ‘help’ yang artinya tolong? Ternyata itu karena kata ‘help’ sudah umum dipakai orang dalam komunikasi sehari-hari.
Kondisi pesawat saat darurat (pixabay.com)
Lalu akhirnya, ide untuk memakai kata ‘mayday’ pun ditemukan oleh Frederick ketika sedang mengatur lalu lintas penerbangan antara bandara Croydon dengan bandara Le Bourget Paris di Prancis.
Saat menggunakan bahasa Inggris dan Prancis, muncullah sebuah kata m’aider’ yang dimana kalo diartikan dalam bahasa Indonesia adalah tolong aku.
Ilustrasi kondisi pesawat saat darurat (medium.com)
Nah, dari situlah kemudian kata m’aider’ terbentuk menjadi kata ‘mayday’. Akhirnya, tahun 1948 pun kata ‘mayday’ resmi menjadi kata untuk mengisyaratkan adanya kondisi pesawat darurat. Dalam aturannya, pengucapan kata mayday juga mesti dilakukan sebanyak 3 kali oleh pilot. Biar bisa membedakan dengan kata lain dan orang-orang yang di darat bisa paham meskipun radio sedang berisik.
Semisalnya kata ‘mayday’ disalahgunakan, negara Amerika Serikat nggak akan segan buat nuntut hingga 6 tahun penjara dan memberi denda senilai 250.000 USD.
Sosok Frederick Stanley Mockford (kumparan.com)