Lucinta Luna, mengaku kalau ia merasa bahagia setelah keluar dari penjara. Ya, rasanya seperti menghirup udara segar karena ia mendapatkan asimilasi usai menjalani hukuman di Rumah Tahanan Pondok Bambu Jakarta Timur mulai Kamis, 11 Februari 2021.
Menurut Lucinta Luna, selama setahun menjalani hukuman di balik terali besi karena kasus narkoba, ia banyak merenungkan perjalanan hidupnya.
Selama menjadi tahanan akibat kasus narkoba yang menjeratnya, Lucinta Luna merenungkan bagaimana perjalanan hidupnya. "Setiap hari bengong di jeruji besi meratapi hidupku kok begini, dulu aku yang war-wer banget kok di dalam gue begini," tuturnya kepada Boy William dalam program #DrinksWithBoy yang ditayangkan di kanal Youtube pada Selasa, 16 Maret 2021.
Lucinta Luna yang pernah menjadi pacar Abash ini juga mengaku kalau ia memperoleh banyak pelajaran berharga melalui peristiwa hidupnya tersebut. Dulunya, ia hidup berfoya-foya dengan hartanya yang melimpah. Namun, dalam sekejap seluruh hartanya habis setelah ia ditahan.
Lucinta Luna saat menjadi tamu di kanal Youtube Boy William (youtube/Boy William)
"Ini pelajaran buat aku, di saat aku lagi tenar-tenarnya, aku tenar 2018, aku boros banget. Enggak bisa menyimpan uang. Tapi pas aku lagi kena kasus begini, wus, benar-benar habis, enggak punya apa-apa. Aku bingung enggak tahu harus gimana. Semua yang aku punya habis, aku jual-jualin buat kebutuhan aku di dalam, buat semuanya," katanya sambil mulai menangis.
Lucinta Luna setelah bebas dari penjara (detik.com)
"Dalam karantina, itu pertama kali dalam hidupku. Suasana kayak aku lagi di dalam tempat pengungsian tapi di situ aku beradaptasi, lebih banyak diam di sana, kalem. Aku ikut pengajian. Sebelum kena kasus, aku jarang ibadah. Di sana alhamdulillah banget aku ikut pengajian, senam. sampai aku jadi pemandu senam," katanya.
Dalam tayangan tersebut, Boy William pun menanyakan bagaimana kronologi pertama kali Lucinta Luna tertangkap membawa narkoba. Lucinta menjelaskan, saat itu ia tengah berlibur di Bali. Lalu setelah tiba di apartemen di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat pada 11 Februari 2020, petugas datang menggedor pintu kediamannya.
"Ada polisi di belakang sekuriti. Katanya mau periksa, dapatlah obat aku yang ada di tas," ujarnya.
Lalu di saat itu pula, polisi menemukan Tramadol dan Riklona dalam tasnya, yang dimana kedua obat tersebut merupakan obat penenang dan tergolong psikotropika. Tak hanya itu, polisi juga ternyata menemukan tiga butir narkoba berupa ekstaksi di keranjang sampah.
Lucinta Luna menjelaskan, aku memakainya karena depresi. "Aku ketakutan, enggak punya rasa percaya diri, susah tidur. Pokoknya aku sedih, merasa kesepian, banyak yang menjelekkan aku, sampai aku putus asa dan ingin mengakhiri hidup aku. Salahku enggak pakai resep dokter," jelasnya.
Lucinta Luna bebas karena asimilasi (kompas.com)