Gak Banyak yang Tahu Ada Sisi Lain di Balik Dusun Cimeong Kuningan yang Kerap Disebut Kampung Mati Ini, Apa Itu?

Gak Banyak yang Tahu Ada Sisi Lain di Balik Dusun Cimeong Kuningan yang Kerap Disebut Kampung Mati Ini, Apa Itu?

Belum lama ini, sebuah desa di daerah Majalengka yang disebut kampung mati sempat viral. Bukannya tanpa alasan mendapat sebutan tersebut, sebab desa ini konon memang menyeramkan karena banyak rumahnya yang kosong tak berpenghuni dari lama.

Karena penasaran, sebuah kanal YouTube Bucin TV akhirnya memutuskan untuk mengeksplore tempat tersebut di siang dan malam hari.

Penasaran apa yang mereka temukan di kampung tersebut? Simak ceritanya sampai akhir!

# Sudah Kosong Sejak 2017

Sama seperti tempat yang sudah dieksplore Bucin TV di daerah Kuningan. Desa Cimeong di Kuningan ini sangat menyeramkan. Menurut sang kreator konten, level kengeriannya sangat amat tinggi.

Meskipun ngeri, bahkan sampai disebut desa mati. Ada lho satu orang yang masih setia dan bertahan tinggal di kota itu. 

# Saat Siang Pun Tetap Seram

Untuk menuju ke Dusun Cimeong yang terletak di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat ini. Kamu perlu semangat perjuangan tingkat tinggi. Pasalnya, aksesnya tak mudah dan letaknya juga di daratan tinggi.

Tak hanya medannya yang naik, daerah di sini cukup lebat vegetasinya sehingga seolah masuk ke dalam hutan. Ketika Bucin TV mengunjungi tempat ini kebetulan suasananya juga hujan sehingga menambah susah perjalanan menuju dusun.

Meskipun suasana di sekitar begitu asri, semua itu terkalahkan dengan kengerian bangunan-bangunan yang tak berpenghuni di dusun ini. 

Rumah-rumah di sana pun modelnya masih kuno, jadi seremnya jadi bertambah-tambah. 

# Suasana Malam Hari yang Ngeri Banget!

Dusun Cimeong di siang hari (pikiran-rakyat.com)

Bucin TV kemudian melanjutkan eksplorasi di malam hari. Dengan kegelapan yang menyelimuti, rumah-rumah di sana tampak tak benar-benar kosong dan hendak menceritakan sesuatu.

Sang host, Khadafi berusaha memasuki bangunan-bangunan rumah itu yang sudah lama terbengkalai dan sangat tak terawat

Sang kepala dusun, satu-satunya yang tinggal di dusun ini kemudian bercerita bahwa kampung ini tak benar-benar ditinggalkan penduduknya. 

Dusun Cimeong di malam hari (YouTube.com)

Ada satu orang yang masih bertahan di kampung ini yang tentu saja tanpa adanya teman apalagi listrik yang ternyata sudah diputus sejak lama. Sosok ini dikenal sebagai kepala desa atau lurah, penduduk menyebutnya sebagai abah saja.  

Berdasarkan penelusuran, abah ini memang hidup sendiri. Ia memakai sebuah lampu dengan baterai untuk penerangan di malam hari. Lalu untuk hidup sehari-hari ia tak mengatakan secara spesifik, hanya saja abah selalu bilang kalau rezeki itu sudah diatur oleh Tuhan. Abah ini adalah sosok pejabat dusun ketika itu sehingga ia mengetahui betul alasan kenapa desa ini akhirnya dikosongkan.

# Alasan Dusun Ini Ditinggalkan

Penyebab desa ini ditinggalkan penduduknya adalah karena tanah longsor. Mengetahui bahwa desan ini rawan longsor, pada 1 Januari 2017 pemerintah menghimbau agar semua warga turun dan mengungsi. 

Alhasil, sekitar 60 rumah pun akhirnya dibiarkan kosong setelah warga setempat mengangkuti benda-benda berharga mereka di rumah.

Abah sendiri tak mengungsi karena ia tak setuju dengan keputusan pemerintah menyuruh warganya mengungsi tanpa memberikan solusi di mana warga harus tinggal selanjutnya. Tetap tinggal di desa adalah salah satu bentuk protes abah.

Sosok Abah sang kepala dusun Cimeong (cirebon.tribunnews.com)