Indonesia Gelar Cabang E-Sports Pertama Kalinya di Asian Games, Penasaran Ga? [Bagian 1]

Jenis gim masih berlanjut. Simak terus, cuy....

Kali ini, Indonesia jadi tuan rumah Asian Games yang pertama kali menyertakan esports sebagai cabang olahraga. Namun, penyertaannya hanyalah sebagai eksibisi. Artinya, medali yang didapat oleh tim pemenang tidak akan dihitung dalam perolehan medali.

Keputusan itu sendiri bukanlah keputusan tetap dan berlaku selamanya. Masih ada kemungkinan di masa depan akan terjadi pergantian peraturan untuk cabang olahraga ini. Buat kamu yang hobi bermain game, bisa dipertimbangkan untuk lebih menekuni lagi. Siapa tau kalian bisa menyumbangkan tenaga untuk jadi atlet di cabang olahraga ini pada gelaran selanjutnya.

Nah, biar tau, ini dia gim-gim yang akan dipertandingkan dalam cabor esports.

1. Arena of Valor

Gim ini berjenis Multiplayer Online Battle Arena (MOBA). Di Indonesia dan Asia, gim ini cukup terkenal dan banyak penggunanya. Di aplikasi Play Store, gim ini sudah diunduh lebih dari sepuluh juta orang. 

Yah, keunggulan itulah yang menjadi bukti mengapa gim ini layak untuk diikutsertakan dalam cabor Asian Games. Bahkan, AOV juga telah dinobatkan sebagai "Best Multiplayer Game" di ajang International Mobile Gaming Award (IMGA) 2018 awal tahun ini.

Untuk tim kontingen AOV akan dilatih oleh Henri Teja tim gamer Evos. Sedangkan untuk susunan pemainnya terdiri dari Glen Richard (DG Kurus), Farhan Akbari (Evos Hans), Hartawan Muliadi (GGWP Wyvorz), llham Bahrul (GGWP Uugajah) dan Muhammad (Evos Ahmad).

Arena of Valor (YouTube)

2. Pro Evolution Soccer

Gim Pro Evolution Soccer (PES) merupakan gim besutan Konami, perusahaan yang lebih terkenal dengan Winning Eleven-nya. Di Indonesia dan Asia, gim ini cukup populer dan animo gamer-nya pun cukup tinggi jika dibandingkan dengan game olahraga seperti FIFA atau NBA.

Meski sempat diterpa isu negatif, terkait dicabutnya lisensi Liga Champions Eropa yang jatuh ke tangan pesaing, PES tetap idola. Beberapa saat lalu, PES merilis video singkat di YouTube dengan grafis yang semakin memanjakan gamer. Selain itu, kehadiran bintang sepak bola David Beckham semakin mengisyaratkan kepopuleran gim ini di kalangan legenda sepakbola yang telah pensiun.

Gim sepak bola yang telah laku sebanyak 82 juta paket ini nantinya akan menggunakan klub berlisensi dalam nomor PES di Asian Games 2018. Tim Indonesia akan diwakili oleh Rizky Faidan dan Setia Widianto. 

Tim PES Indonesia (gamereactor.eu)

3. League of Legends (LOL)

Membaca LOL tentunya bukan Large of Laughe yang sering muncul di percakapan media sosial, lho. LOL adalah gim berjenis MOBA yang dikembangkan dan didistribusikan oleh Riot Games. Gim ini terinspirasi dari Warcraft III: The Frozen Throne dan Defense of Ancients, menyajikan pertempuran kompetitif dari 10 pemain yang terbagi dalam dua kelompok.

Gameplay-nya memang mirip dengan DoTa, ya. Namun, yang menjadikan LOL berbeda dan layak masuk dalam cabor Asian Games untuk E-Sports adalah banyaknya hero atau karakter yang bisa digunakan dengan berbagai varian skill.

Untuk tim Indonesia akan dilatih oleh Bayu Putera Sentosa (Cruzher). Pemainnya terdiri dari Malik Abdul Aziz (Fakefriend) Felix Chandra (Fong), Ruly Susanto (Whynuts), Peter Tjahjadi (Airliur), Gerry Arisena (Potato) dan Erickko Lim (Soapking).

Tim League of Legends Indonesia. (asiangames2018.id)