5 Fakta Janda Di India, Dianggap Pembawa Nasib Buruk dan Dibuang

Janda di India dianggap sebagai kasta terendah yang didiskirminasi.

Kehilangan suami dan menjadi janda adalah peristiwa yang menyedihkan. Apalagi kalau wanita menjadi janda karena suami tercintanya meninggal dunia. Rasa kehilangan yang bikin sedih itu butuh support keluarga.

Tapi sayangnya, keadan janda di India sangat menyedihkan. Bukannya dapet support dan cinta keluarga, mereka malah diasingkan. Karena udah menjadi janda gengs.

Dikutip dari Bbc.com, Menurut tradisi Hindu, seorang janda tidak dapat menikah lagi. Dia harus bersembunyi di rumah, melepas perhiasannya dan memakai warna berkabung. Dia menjadi sumber rasa malu bagi keluarganya, kehilangan hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan beragama dan terisolasi secara sosial.

Mlah tambah sedih kan?

Berikut ini fakta menyedihkan dan miris soal kehidupan janda di India. Dikutip dari berbagai sumber.

1. Meninggalkan kehidupan dan berbaju putih

Ketika menjadi janda, seorang wanita India harus selalu mengenakan pakaian putih. Artinya adalah warna untuk berkabung, mengenang suami yang udah meninggal terlebih dahulu. Mereka harus mengenakan sari putih seumur hidup gengs.

Janda jadi kasta terendah (bbc.com)

Gak cuma sari yang ditentukan, mereka juga dilarang memakai perhiasan, pernak-pernik dan berdandan. Menjadi janda otomatis wanita masuk ke dalam kasta terendah. Dia harus meninggalkan kehidupan keluarga dan kemewahan.

2. Mencukur rambut

Para janda wajib mencukur rambut mereka, meski sebenarnya rambut adalah bagian penting dari seorang wanita. Janda memotong rambut agar jadi pembeda dengan wanita yang masih memiliki suami.

3. Meninggalkan keluarga

Janda gak dapet warisan keluarga dan gak dianggap di dalam keluarga lagi. Mereka harus pergi dan pindah ke salah satu daerah di jalan Vrindavan. Di sanalah mereka akan menghabiskan masa-masa tuanya dengan para janda yang lain.

Pada tahun 2012, Mahkamah Agung memerintahkan konstitut komite untuk mengidentifikasi pada janda yang tinggal di ashram dan di jalan Vrindavan. Ngasih bantuan dan pelatihan bagi janda-janda tersebut

Lembaga Sulabh International memberikan tunjangan bulanan sebesar 2000 rupee (sekitar Rp420 ribu) kepada 700 janda. Juga mengajarkan beberapa keterampilan.

Mengenakan sari putih (bbc.com)

4. Kegiatan terbatasi

Janda dianggap seabagai pembawa sial. Mereka dilarang pergi ke acara pernikahan dan upacara keagamaan gengs. Meski udah banyak yang meninggalkan tradisi ini seiring dengan perkembangan jaman, tapi tetepa aja masih ada yang nurut tradisi. Dianggap sebagai pembawa nasib buruk.

5. Jadi vegetarian

Untk janda yang berasal dari suku pedalaman atau keluarga yang memegang teguh budaya lama, mereka bahkan gak boleh makan daging. Harus jadi vegetarian seumur hidupnya loh.

Miris banget ya genga jadi janda di India..

Dikucilkan (bbc.com)