Ini Penjelasan BMKG Kenapa Bisa Ada Hujan Es dan Angin Puting Beliung Di Cianjur

fenomena yang gak biasa terjadi di Cianjur, hujan es sebesar kelereng.

Keadan dunia yang udah berubah menyebabkan fenomena gak biasa. Hujan es melanda beberapa desa di Cianjur disertai dengan angin puting beliung.

Siapa sangka, hujan es bisa terjadi di daerah ini. Karena Indonesia adalah negara beriklim tropis. Hujan es terjadi di tiga desa di wilayah Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Yaitu Desa Girijaya, Girimukti dan Padamulya.

Kondisi sinyal kurang mendukung dan jalanan yang sempat tertutup pohon tumbang. Menyebabkan akses ke desa tersebut sulit untuk dijangkau.

"Masih menunggu laporan dari lapangan perihal jumlah rumah warga yang rusak, serta fasilitas umum yang lainnya," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur Mokhamad Irfan Sofyan dikutip dari Kompas.com.

Gak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tapi ada rumah warga yang rusak karena angin puting beliung. Hujan esnya aja bisa sampek sebiji kelereg gengs. Ngeri juga ya, bayangkan kalau lebih besar lagi.

Pohon tumbang tutup akses jalan (YouTube Sukabumi Update)

Kepala Subbidang Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Siswanto menjelaskan hujan es melanda Cianjur disebabkan awan Cumulonimbus (Cb) yang tebal.

Awan Cumulonimbus dengan suhu puncak mencapai -75 derajat celcius bisa membentuk kristal es di bagian atas awan. Lalu menyebabkan hujan es dan angin puting beliung.

Hujan es Cianjur (YouTube Sukabumi Update)

"Suhu puncak awan yang sangat dingin ini mengindikasikan tingginya awan tersebut dan kristal es yg terbentuk di bagian atas awan," ujar Siswanto.

Gejolak yang terjadi di dalam awan CB menghasilkan tiga fenomena cuaca lokal, yaitu angin kencang dari dasar awan (downburst), hujan es (hail) yang berasal dari gumpalan kristal es dari golakan downburst, serta petir yang dapat dihasilkan dari loncatan listrik.

Disebabkan Awan Cumulonimbus (tempo.com)