Begini Ternyata! Wisata Seks Dubai Jadi Buah Normalisasi Hubungan Israel-UEA

begini ternyata! wisata seks dubai jadi buah normalisasi hubungan israel-uea

Kehidupan malam dan seks di Dubai dialami oleh Turis Israel yang baru pulang plesir dari Uni Emirat Arab.

Dubai digambarkan mereka sebagai Las Vegas di Timur Tengah. Khususnya terkait praktik prostitusi dan perdagangan seks yang nggak sesuai dengan ajaran negara Muslim Arab.

Sejak resmi menjalin hubungan diplomatik, UEA membolehkan warga Israel memasuki negaranya.

UEA maupun Israel sudah menandatangani perjanjian soal penerbangan langsung dan perjalanan bebas visa, bersamaan dengan kesepakatan soal perlindungan investasi, sains dan teknologi.

Laporan menunjukkan bahwa 8.000 warga Israel melakukan perjalanan ke Dubai untuk merayakan Tahun Baru.

Mereka dilaporkan membawa ganja dan mariyuana ke UEA, meskipun undang-undang narkoba diberlakukan ketat di sana.

Tempat wisata Dubai (https://www.travelingajadulu.com/)

Seorang warga Israel yang mengaku menyelundupkan narkoba ke Dubai mengaku kepada media Israel Channel 12 bahwa dia tidak khawatir dengan penangkapan.

"Yang kami lakukan hanyalah menyelundupkan ganja dan mariyuana untuk merayakan [Malam Tahun Baru] dan mabuk," katanya seperti dilaporkan Middle East Monitor, Selasa (5/1).

"Itu bukan kokain, itu obat-obatan ringan. Aku tidak percaya kami akan mendapat masalah. Hukuman mati untuk beberapa ratus gram di dalam koper? Kami hanya merokok di kamar hotel."

Meningkatnya jumlah warga yang mengunjungi Dubai membuat mereka berpikir bahwa mereka berada di rumah dan dapat melakukan apa pun di sana.

"Kebanyakan turis Israel di Dubai tidak memakai masker, tidak menjaga jarak sosial dan berisiko menerima denda yang sangat tinggi."

Wisata seks Dubai (Digtara.com)

Sekitar 50.000 orang Israel sudah mengunjungi UEA sejak perjanjian normalisasi ditandatangani September lalu.

Dilaporkan, pria-pria Israel menghabiskan waktu berpindah dari satu wanita ke wanita lain di Dubai.

Sementara otoritas UEA menutup mata terhadap turis yang menghabiskan waktu di Dubai untuk tujuan prostitusi.

Dengan hotel pantainya yang besar dan mewah, orang yang terlibat dalam bisnis kotor di Dubai yakin bahwa Dubai sudah menjadi rumah bordil terbesar di dunia.

Turis liburan di Dubai (IDNTimes.com)

Pada sore hari, misalnya, puluhan perempuan terlihat duduk menunggu di kursi warna-warni di luar restoran dan bar di sekitar kompleks.

Data menunjukkan turis Israel yang kembali dari UEA dikenai biaya antara 1.800-2.000 dirham.

"Alkohol, gadis-gadis dan pesta seks, mereka memilih apa pun yang mereka suka di iPad atau ponsel," kata seorang warga Israel.

"Semuanya terbuka, seperti menu dengan topping pizza. Ada juga kartu yang menawarkan layanan prostitusi mobil di Dubai, terutama dengan gadis-gadis keturunan Eropa Timur yang menjadi pekerja seks di Dubai. Layanan semacam itu seharga 1.000 dirham."

Yakin nggak mau ke Dubai? (Youtube.com)