Seorang wanita bernama Susannah mengalami mati suri dan mengaku bertemu dengan sesosok manusia yang dianggap sebagai Tuhan.
Sebelum meninggal, kepala Susannah terbentur karena jatuh, Gengs. Akan tetapi, selama dirinya meninggal, dia bisa mengetahui apa yang terjadi setelah kematian.
Dia juga mengaku ditawari untuk tinggal di akhirat dan akan dicintai oleh sosok yang mirip manusia itu.
Sosok itu sepenuhnya terbuat dari cahaya dan mengatur setiap manusia apakah akan masuk ke alam baka atau tidak.
“Dia sangat terang dan tampak seperti manusia tetapi sebenarnya tidak. Dia sangat terang sehingga cukup sulit untuk dilihat atau dikenali,” ucap Susannah.
“Dia senang melihat saya, tapi sepertinya dia berpikir saya seharusnya tidak berada di sana,” sambungnya.
Susannah menjelaskan, kalau di sana sangat indah dan ia ingin berada di tempat yang dia sebut sebagai surga itu.
kematian manusia (TheJakartaPost.com)
“Aku menunggu di luar pintu masuk. Itu sangat indah dan sempurna. Saya tidak pernah merasakan sesuatu seperti itu. Saya berada di Surga dan tidak ingin itu berakhir,” katanya.
“Saya merasa benar-benar dicintai dan tidak ada hal buruk yang bisa terjadi di sana,” lanjutnya.
Namun, orang yang sangat terang itu tiba-tiba bilang kalo Susannah belum waktunya untuk berada di sana.
bertemu Tuhan (Pinterest.com)
“Saya benar-benar hancur. Saya kembali ke tubuh saya dan berpikir ‘Oh tidak, saya kembali ke dunia yang mengerikan ini’,” paparnya.
Susannah percaya pengalamannya itu adalah bukti kehidupan setelah kematian. Namun, para peneliti menjelaskan kalo hal itu terjadi karena lonjakan aktivitas otak saat seseorang meninggal.
Peneliti dari University of Michigan menyimpulkan hal itu setelah melakukan percobaan pada tikus yang mengalami lonjakan tinggi dalam aktivitas otak pada 30 detik terakhir kehidupan mereka.
“Studi yang dilakukan pada hewan ini adalah yang pertama terkait apa yang terjadi pada keadaan neurofisiologis otak yang sekarat,” ucap Jimo Borjigin, PhD, profesor fisiologi molekuler dan integratif dan profesor neurologi.
Mati suri (Minews.ID)
“Kami mempunyai alasan jika pengalaman mendekati kematian berasal dari aktivitas otak, korelasi kesadaran saraf dapat diidentifikasi pada manusia atau hewan bahkan setelah aliran darah otak berhenti,” lanjutnya.
Wah, ilmuwan atau para ahli selalu punya teori ya, Gengs! Wkwkwk.
aktivitas otak manusia (MediaIndonesia.com)