Masalah kesehatan mental dialami hampir semua orang di dunia, Gengs. Jenisnya juga beragam, mulai dari gangguan kecemasan, depresi, post-traumatic stress disorder (PTSD), sampai gangguan yang lebih serius seperti bipolar dan psikosis.
Ada banyak alasan sih, yang membuat setiap orang memiliki kondisi psikologis nggak sehat.
Rumah Remedi, organisasi yang bergerak dalam bidang personal wellbeing, melaporkan bahwa ada beberapa keluhan yang sering mereka terima selama pandemik COVID-19 berlangsung.
Di antaranya adalah rasa kewalahan, hilangnya batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, hilangnya kebebasan, kekhawatiran finansial, hingga cemas karena kondisi kesehatan.
Siti Banu Intan, co-founder Rumah Remedi melalui talkshow virtual bertajuk "Sadari, Persiapkan dan Nikmati Hidup dengan Nyaman" dari AXA Mandiri pada Kamis (17/12/2020) menjelaskan ada tiga faktor utama penyebab stres yang dialami masyarakat Indonesia.
Berikut ini penjelasannya!
#Stres karena pekerjaan
Faktor pekerjaan menempati peringkat pertama penyebab stres di Indonesia.
Sekitar 44 persen responden mengaku bahwa lingkungan, bos, rekan kerja, dan bobot pekerjaan membuat mereka tertekan.
Apalagi, selama pandemik dan fase work from home (WFH), batasan antara kehidupan pribadi dan profesional mengabur.
Para pekerja diwajibkan untuk selalu siap sedia, sehingga nggak ada waktu untuk menjalani kehidupan personal.
#Faktor lingkungan
Faktor selanjutnya yang berperan meningkatkan stres adalah lingkungan. Sumbernya juga beragam.
Mulai dari kehidupan sosial, orang-orang toxic, hingga masalah lain seperti bullying, dan lain sebagainya.
faktor pekerjaan menempati peringkat pertama penyebab stres (KlikDokter.com)
Siti Banu Intan mengatakan menurut surveinya, 29 persen responden mengaku bahwa faktor lingkungan inilah yang memicu stres.
#Kehidupan pribadi
Faktor terakhir yang sering memicu stres adalah kehidupan pribadi, Gengs.
Faktor ini juga berkaitan dengan hubungan intrapersonal atau di dalam diri.
faktor lingkungan seperti bullying meningkatkan stres (ADDitude.com)
Orang yang nggak mencintai dan bahkan sering menyalahkan diri sendiri cenderung rentan mengalaminya.
Sering kali hal ini juga berhubungan erat dengan dua faktor sebelumnya.
Nah, itulah tiga faktor utama pemicu stres pada masyarakat Indonesia.
Siti Banu Intan menyarankan agar kita mencoba terapi akupunktur, yoga, meditasi, hipnoterapi, aromaterapi, hingga pijat yang bisa mengurangi stres.
Dan yang terpenting, sekeras apa pun kehidupan kamu, jangan lupa mencintai dirimu sendiri ya, Gengs!
Kehidupan pribadi bisa menjadi pemicu stres juga (Streamsofunconsciousness.blogspot.com)