Penyakit kulit memang terkadang tak bisa dihindari. Meski sudah menjaga kebersihan, bisa saja seseorang terkena penyakit kulit. Karena penyakit kulit disebabkan oleh beberapa faktor.
Ditambah lagi udara lembab dari musim hujan akan membuat penyakit kulit lebih mudah menyebar. Selain mengganggu penampilan, penyakit kulit juga biasanya menganggu aktivitas sehari-hari.
Rasa gatal yang nggak nyaman bikin garuk-garuk sepanjang waktu. Ih, nggak banget!
Kamu bisa dijauhin sama orang-orang di sekitar karena mereka tak mau ikut tertular.
Maka dari itu, kita perlu mengetahui apa saja penyakit kulit menular yang sering terjadi, gejala, pengobatan, serta cara mencegahnya lewat ulasan di bawah ini. Yuk simak ulasannya!
Ada banyak penyakit kulit yang menular. Penyebabnya berbagai macam, menurut dr. Sara Elise Wijono, MRes, umumnya karena bakteri, misalnya impetigo.
"Sedangkan, kalau yang karena viral (virus), ini misalnya herpes. Kalau penyebabnya jamur, itu bisa karena tinea. Sementara itu, kalau karena parasit, misalnya scabies atau kudis," ungkap dr. Sara Elise.
Untuk lebih jelas, berikut daftar penyakit kulit menular yang umum terjadi di Indonesia:
1. Impetigo
Impetigo terjadi karena adanya infeksi yang disebabkan bakteri di kulit. Impetigo dapat menyebar melalui kontak langsung dengan luka orang yang terinfeksi.
Impetigo paling sering menyerang bayi dan anak-anak. Gejala impetigo bisa ditandai dengan munculnya benjolan berisi cairan yang bisa pecah hingga menimbulkan kemerahan di kulit seperti koreng.
2. Kutu Air
Kutu merupakan salah satu penyakit menular yang kasusnya kerap ditemui di Indonesia. Kutu air dapat menular melalui kontak dengan orang yang terinfeksi.
Penyakit ini juga bisa menular ketika kamu berkontak dengan benda yang terkontaminasi, misalnya handuk, sepatu, atau kaus kaki penderita kutu air.
Gatal-gatal dan muncul ruam merah bersisik di sekitar sela jari tangan atau kaki adalah gejala umum dari kutu air.
3. Kudis
Kudis adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh tungau mikroskopis. Tungau dapat masuk ke dalam kulit dan hidup di dalamnya.
Penyakit kulit menular ini memiliki gejala seperti gatal, bersisik, dan muncul ruam merah di kulit tempat tungau bersarang. Kudis dapat menyebar dari kulit penderita ke orang yang sehat, atau dari barang-barang yang terinfeksi seperti baju dan seprai.
4. Kurap
Kurap (tinea corporis) adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur. Penyakit ini bisa menular lewat kontak langsung dengan orang atau hewan yang terinfeksi.
Gejala kurap umumnya berupa lingkaran ruam merah di kulit yang bentuknya sering tak beraturan. Ruam merah tersebut sering disertai sisik dan rasa gatal mengganggu.
5. Panu
Panu (tinea versicolor) adalah penyakit kulit yang umum terjadi di Indonesia. Penyakit ini ini disebabkan oleh infeksi jamur yang mengganggu pigmentasi kulit dan menyebabkan timbulnya bercak warna di kulit
Bercak panu akibat jamur bisa berwarna lebih terang (putih) atau lebih gelap dari kulit di sekitarnya. Selain itu, orang yang menderita panu kerap merasakan gatal di area kulit yang terinfeksi.
6. Cacar Air dan Cacar Api
Cacar air adalah infeksi yang disebabkan oleh virus varicella zoster. Penyakit ini dapat menyebabkan ruam gatal dan lepuhan kecil berisi cairan.
Cacar air sangat menular bagi orang yang belum pernah menderita penyakit tersebut atau belum pernah divaksinasi sebelumnya.
Setelah terkena cacar air, seseorang dapat mengembangkan cacar api. Penyebab cacar api juga sama, yaitu disebabkan oleh virus varicella zoster.
Penyakit kulit ini terjadi ketika kekebalan tubuh menurun dan virus cacar air di dalam tubuh hidup kembali.
7. Herpes Simpleks
Herpes simpleks termasuk ke dalam penyakit kulit menular yang disebabkan oleh virus.
Ada dua jenis virus herpes simpleks, ada HSV-1 yang menyebabkan herpes oral atau mulut. Herpes ini umumnya menyebabkan luka seperti melepuh di sekitar mulut dan wajah.
Kedua ada HSV-2 yang menjadi penyebab herpes di area kelamin dan sering disebut sebagai herpes genital.
Ilustrasi Penyakit Kulit (Detikepri.com)
Pencegahannya Gimana?
1. Berkonsultasilah dengan Dokter Tentang Mencegah Penyakit Kulit Menular
Dokter Sara mengatakan, mencegah penyakit kulit bisa dilakukan dengan tidak saling meminjam barang pribadi.
"Kalau pencegahan mungkin secara umum tidak sharing barang yang berhubungan dengan higienis, ya. Barang-barang yang dimaksud misalnya handuk," ungkapnya.
Selain itu, mencuci tangan juga merupakan cara paling penting untuk mencegah penyebaran infeksi kulit di segala tempat. Cuci tangan Anda secara teratur dengan sabun dan air, lalu keringkan di tisu bersih.
Selain mencuci tangan, berikut pencegahan lainnya:
- Hindari berbagi peralatan makan dan gelas minum dengan orang lain.
- Hindari kontak langsung dengan kulit orang lain yang mengalami infeksi.
- Bersihkan barang-barang di ruang publik, seperti peralatan gym, sebelum digunakan.
- Jangan berbagi barang pribadi, seperti selimut, sikat rambut, atau pakaian renang.
- Minum banyak air.
- Hindari stres fisik atau emosional yang berlebihan.
- Makan makanan bergizi yang meningkatkan kekebalan tubuh.
- Dapatkan vaksinasi untuk kondisi kulit yang menular, seperti cacar air.
Nah, udah tau kan cara menghindari penyakit kulit. Tetap jaga kesehatan dan kebersihan ya gengs. Biar makin cantik dengan kulit bersih dan mulus.
Ilustrasi Penyakit Kulit (KlikDokter)