Gengs, tahu nggak kalo sekarang Laut China Selatan “udah” menjadi medan perang? Infonya, ada pasukan militer yang mondar-mandir di wilayah perairan tersebut.
Salah satunya tentu pasukan militer China. Nah, baru-baru ini China dan Rusia ketemuan di Laut China Selatan.
Kira-kira pada ngapain ya, Gengs?
Pekan ini, Angkatan Udara China ternyata menyertakan pesawat bomber baru dengan seri H6-K.
Itu dalam rangka program patroli dengan Rusia di Laut China Selatan.
Konon, pesawat ini punya kemampuan tempur yang lebih unggul dari seri sebelumnya.
Selasa lalu, Kementerian Pertahanan Jepang merilis pernyataan terkait hadirnya 4 unit pesawat bomber China jenis H-6 dan 2 unit pesawat bomber Rusia jenis Tu-95.
Pasukan Militer China di Laut China Selatan (iNews.id)
Sekelompok pesawat tersebut terbang melintasi Laut China Selatan dan Laut Jepang.
Penerbangan sekelompok pesawat tersebut diakui China sebagai program patroli udara gabungan kedua antara China dan Rusia di kawasan Asia-Pasifik.
Kementerian Pertahanan China menjelaskan lebih lanjut tentang kehadiran pesawat bomber jenis baru seri H-6K milik Angkatan Udara China.
Ilustrasi pesawat bomber (MataMataPolitik.com)
Dikutip dari Global Times, bomber H-6K yang sebelumnya diketahui cuma memiliki enam tiang sayap, masing-masing tiga di setiap sayap, kini terlihat memiliki lebih banyak tiang.
Berdasarkan pengamatan Wang Ya'nan, pemimpin redaksi majalah Aerospace Knowledge yang berbasis di Beijing, pesawat H-6K dengan delapan tiang bisa menjadi varian yang lebih baik dari versi aslinya.
Wang menjelaskan, dua tiang sayap tambahan berfungsi untuk membawa pipa tambahan untuk penanggulangan elektronik.
Pipa tambahan ini secara luas akan memberikan kontribusi signifikan terhadap daya tahan pesawat bomber dalam peperangan modern.
"Kemungkinan lain adalah bahwa H-6K baru bisa membawa delapan senjata rudal jarak jauh untuk sasaran darat."
"Artinya pesawat tersebut memiliki daya tembak yang lebih kuat dari versi sebelumnya," ungkap Wang.
Sebagai catatan, H-6K bukanlah pesawat bomber pertama dari seri H-6 yang punya delapan tiang sayap.
Pada bulan Juli lalu, udah ada H-6J yang melakukan debut publik pertamanya dalam latihan di Laut China Selatan.
Angkatan Laut China menjelaskan kalo dua tiang tambahan pada H-6J digunakan untuk perangkat pod yang berfungsi dalam peperangan elektronik.
Sementara enam tiang lainnya berfungsi sebagai tempat untuk rudal anti-kapal.
Wah, kira-kira bakal ada peristiwa apa nih, Gengs? Masa’ Perang Dunia III, sih? Hmmm…
Ilustrasi pesawat bomber China (MataMataPolitik.com)