Mpu Totok Brojodiningrat, budayawan Jawa, mengatakan bahwa hari Rabu Pon ini berbeda dengan Rabu Pon yang sudah-sudah.
Termasuk hari Rabu Pon saat Jokowi dilahirkan 59 tahun silam.
"Untuk menetralisir dampak Syarik Agung, perlu diadakan Ruwatan Pawukon oleh juru ruwat pawukon," kata Mpu Totok pada Selasa (22/12/2020).
Jokowi berencana melantik enam menteri baru sebagai pengganti. Hari ini adalah Rabu, 23 Desember 2020.
Dalam kalender Jawa, hari ini jatuh pada hari Rabu Pon.
"Tujuan pemilihan Rabu Pon saya tahu, yaitu pas weton atau kelahiran Pak Jokowi," kata Mpu Totok menganalisis.
Tapi hari ini bukan Rabu Pon biasa. Mpu Totok menjelaskan soal Wuku, yakni siklus dalam kalender Jawa.
Presiden Jokowi lantik menteri (EconomyOkezone.com)
Perhitungan terkait wuku disebut Pawukon, atau dianggap sebagai astrologi Jawa.
Mpu Totok adalah ahli Pawukon.
"Wuku atau Pawukon adalah astrologi Nusantara asli," ujar Mpu Totok.
Selanjutnya, Rabu Pon besok dinilai mengandung pantangan:
Menurut Pawukon Jawa, hari Rabu 23 Desember 2020 adalah hari Budha, hari pasaran Pon, wuku Bala, tahun 1954.
Hari Rabu Pon ini nggak sama dengan hari Rabu Pon saat Jokowi lahir pada 21 Juni 1961 silam. Hari Rabu Pon saat Jokowi lahir adalah wuku Sungsang, bukan wuku Bala.
Hmm, ada apa dengan Wuku Bala?
"Pelantikan menteri Rabu Pon besok adalah wuku Bala, termasuk Syarik Agung atau pantangan besar yang sulit dinetralisir dampak negatifnya," kata Mpu Totok.
Wuku Bala dalam Syarik Agung dipersepsikan oleh astrologi Jawa sebagai waktu yang buruk, Gengs. Untuk menyiasatinya, Jokowi perlu menggelar ruwatan.
"Syarik Agung artinya pantangan besar atau tulah besar untuk yang punya hajat besar, keputusan besar seperti melantik, dan lain sebagainya. Dampak Syarik Agung adalah akan selalu mendapat halangan dari segala arah," ujar Mpu Totok.
Dalam kalender Jawa, ada 30 wuku dengan nama bermacam-macam, dari wuku Sinta sampai Watugunung. 30 Wuku membentuk satu siklus wuku selama 210 hari.
Mpu Totok Brojodiningrat (Youtube.com)
"Pada Kawruh Pakuwon, dalam 210 hari ada 4 hari yang termasuk dalam Syarik Agung, yakni Rabu Pon wuku Kurantil, wuku Galungan, wuku Marakeh, dan wuku Bala," kata Mpu Totok.
Wuku Bala dianggap sebagai wuku yang 'sangar' menakutkan dengan lambang Batari Durga dalam pewayangan. Batari Durga adalah lambang bencana laut, darat, dan udara.
Batari Durga (KBK.com)