Air terjun Grojogan Sewu adalah salah satu destinasi wisata favorit di Jawa Tengah. Tempat ini juga terkenal sebagai salah satu tempat paling angker di provinsi itu.
Lokasi Grojogan Sewu terletak di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Tepatnya di lereng Gunung Lawu.
Tempat ini memiliki pemandangan air terjun yang sangat indah. Jadi, wajar saja kalo kawasannya menjadi salah satu destinasi paling favorit di Karanganyar.
Dalam bahasa Indonesia, 'grojogan' artinya “air terjun”, sedangkan 'sewu' artinya “seribu”.
Penamaan “seribu” pada air terjun ini disebabkan oleh aliran airnya yang sangat deras.
Menurut para ahli spiritual, air terjun ini juga jadi tempat pertemuan bagi para roh leluhur yang hidup di Pulau Jawa dan para makhluk gaib lainnya.
Wajar saja kalo tempat ini dinilai angker oleh para warga sekitarnya.
Di kawasan air terjun, ada sebuah jembatan kayu yang seringkali dipakai oleh para pengunjung untuk berfoto.
Mitosnya, kalo ada sepasang kekasih yang datang untuk berpacaran dan melalui jembatan itu, hubungan mereka nggak akan lama kalo nasib mereka sedang tidak mujur.
Grojogan Sewu (Pariwisataku.com)
Bisa jadi sepasang kekasih itu putus di tengah jalan, atau mungkin nggak jadi naik ke pelaminan meskipun sudah sepakat untuk menikah.
Menurut paranormal, jembatan yang diberi nama Kretek Pegat (Jembatan Pemisah) itu memang memiliki aura pemisah atau pegat.
Kabarnya, pernah ada sepasang suami-istri yang baru saja menikah dan berlibur ke Grojogan Sewu.
Ketika perjalanan pulang, kecelakaan menimpa keduanya hingga meninggal dunia.
Di jembatan kayu itu sendiri, seringkali terlihat sosok penunggu berwujud kakek-kakek.
Menurut cerita yang beredar di sana, kakek itu adalah abdi setia dari Kyai Baladewa.
Biasanya kakek itu akan terlihat di saat petang dan saat kawasan itu dipenuhi kabut.
Selain sosok abdi Kyai Baladewa, kabarnya penunggu-penunggu yang berbeda ada di setiap titik, lho.
Konon, lapisan terluar dari kawasan tersebut dihuni sejumlah kuntilanak.
Di sana juga ada patung ular yang dipercaya sebagai batas gerbang menuju dimensi gaib.
Kreteg Pegat atau Jembatan Pemisah (Solopos.com)
Kalo ada yang bertindak nggak sopan atau menantang para penunggu, bisa-bisa orang itu akan dibawa ke dimensi lain dan tersesat.
Hmm, bukan bermaksud syirik sih, Gengs. Tapi kayaknya nggak ada salahnya sih kalo kita menjaga etika di mana pun.
Gimana, punya cerita di Grojogan Sewu?
Patung ular Grojogan Sewu (Kamicintajalan-jalan.blogspot.com)