Buat yang Belum Tahu Rapid Test Antigen Sama Rapid Test Antibodi, Jangan Salah Tes Loh

Metode untuk mengenali adanya virus ditubuh beda antara rapid test antigen dan rapid test antibodi.

Akhir tahun adalah waktunya libur panjang, banyak orang bersiap mau liburan. Tapi tahun ini kan situasinya beda. Kita lagi di tengah pandemi corona. Liburan jadi terhambat dan bahkan banyak daerah yang masuk zona merah.

Baru aja Bali ngasih peraturan buat para wisatawan. Mulai 18 Desember pengunjung Pulau Dewata wajib melakukan tes PCR (polymerase chain reaction) jika datang dengan perjalanan udara dan rapid test antigen jika melalui perjalanan darat.

Tentu aja semua ini demi menjaga kesehatan bersama dan menghindari keadaan yang lebih buruk untuk Bali. Peraturan ini bikin rapid test antigen banyak dibahas. Apa sih bedanya dengan yang biasa?

Kamu harus tahu bedanya ya gengs, biar gak salah test kedepannya.

Rapid test antigen fungsinya buat mendeteksi salah satu antigen pada SARS-CoV-2, yaitu protein nukleokapsid. Antigen adalah molekul di permukaan virus yang bisa dikenali oleh sistem imun tubuh.

Liburan ke Bali pakai rapid test antigen (jd.id)

"Inti dari tes antigen adalah mendeteksi keberadaan protein (protein nukleokapsid) yang merupakan bagian dari SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19," kata profesor penyakit menular dari Tale School of Medicine, Albert Shaw, MD, dikutip dari Health.com.

Kalau rapid test biasanya disebut dengan antibodi. Tes antigen lebih akurat mirip dengan test PCR langsung karena mendeteksi keberadaan material virus yang sesungguhnya. Hasilnya juga lebih cepet dari test PCR.

Kalau rapid test antibodi lebih menunjukkan apakah seseorang terpapar infeksi atau gak, ditandai dengan keberadaan antibodi yang merupakan komponen sistem imun tubuh. Rapid test antibodi menggunakan metode untuk mendeteksi antibodi IgM dan IgG. Antibodi hanya akan terlihat kamu udah kena corona, tubuh bakalan menghasilkan antibodi.

Rapid test antigen (technologyreview.com)

Tapi pembentukan antibodi bisa makan waktu lama, itungan hari bahkan minggu. Makanya test ini jadi gak begitu bisa dipercaya juga hasilnya gengs.

Rapid test antigen juga menggunakan sampel usap atau swab dari pangkal hidung dan tenggorokan. Tapi gak se-sensitif tes PCR, jadi tetep belum menjadi standar diagnosis untuk COVID-19.

Gitu gengs bedanya...

Rapid test antibodi (rs-jih.co.id)