Bukan manusia namanya kalau gak suka sama yang anti mainstream, seperti sebuah destinasi wisata ini yang bisa dikatakan edan....
Why? Ya karena paket wisata ini menawarkan kunjungan kebeberapa negara yang tengah dilanda konflik gengs. Waduh!
Satu di antara agen perjalanan ke tempat wisata ekstrem adalah Lupine Travel.
Minatan melonjak
Minat orang mengunjungi negara ekstrem melonjak tajam hingga 30 persen tahun ini menurut agen perjalanan yang berbasis di Inggris itu.
Destinasi berbahaya yang jadi favorit pelancong yang ditawarkan agen perjalanan ini termasuk di antaranya Suriah, Afghanistan, Korea Utara, Chechnya dan Sudan.
James Finnerty, mitra Lupine Travel mengatakan, "kami memiliki sekitar 15 hingga 20 klien di setiap negara di dunia."
James menjelaskan, banyak di atara kliennya adalah influencer yang mempromosikan merek mereka melalui perjalanan ke tempat wisata anti mainstream.
Ilustrasi (Suratkabar.id)
"Mereka bersedia melakukan perjalanan ekstrem ini untuk konten yang menarik dan memang itulah pekerjaan mereka sebagai influencer," ungkap James.
Tak hanya ingin melihat tempat wisata menarik di sana, wisatawan yang pergi ke negara konflik ini juga tertarik pada geopolitik global dan alasan pribadi lainnya.
Wilayah yang semakin populer bagi pecinta wisata ekstrem saat ini adalah Asia Tengah.
Hal ini karena negara-negara ini baru dibuka untuk wisatawan.
Agen perjalanan Lupine Travel mengungkapkan tur ke Turkmenistan, Uzbekistan, Tajikistan, Krigistanm dan Kazakhstan adalah yang paling populer setelah Korea Utara.
James mengatakan, sudah ratusan orang dalam setahun yang mengikuti tur ke Turkmenistan dan negara lain di sekitarnya.
Pasalnya, biro perjalanan itu akan melakukan perjalanan ke ibukota Irak, Baghdad, tahun depan.
Ilustrasi (Tirto.id)
Tur ke negara ekstrem selama empat hari dibanderol dengan harga 1500 Poundsterling atau sekitar Rp 27,5 juta.
Tarif itu sebanding dengan tur ekstrem yang ditawarkan, termasuk perjalanan ke reruntuhan di Babel, istana tua Saddam Hussein dan sebuah menara masjid terkenal di Samarra.
Menurut James, meski paket wisata yang ia tawarkan banyak mengunjungi negara konflik dan berbahaya, namun hanya sedikit perjalanan yang pernah dibatalkan.
Nah loh, gimana? Kalian tertarik untuk mengunjungi wisata kenegara kondlik gengs?
Ilustrasi (Tirto.id)