Benar Terjadi! Mantan Presiden Soeharto Pernah Menyamar Jadi Warga Biasa dan Nginap di Rumah Warga, Ternyata Ini Tujuannya!

benar terjadi! mantan presiden soeharto pernah menyamar jadi warga biasa dan nginap di rumah warga, ternyata ini tujuannya!

Mantan Presiden Soeharto ternyata sering tampil di tengah rakyat Indonesia bahkan melakukan beberapa penyamaran, lho, Gengs.

Buku 'Otobiografi Soeharto Pikiran, Ucapan dan Tindakan' dan 'Soeharto The Untold Stories' menceritakan hal itu. Aksi blusukan yang dilakukan Soeharto sebenarnya ada banyak.

Namun, ada satu cerita yang menjadi sorotan banyak orang. Yaitu saat Soeharto sering berkeliling daerah terpencil untuk melihat hasil pembangunan.

Akhirnya aksi Soeharto saat itu nggak jarang bikin para pejabat setempat ataupun menteri nggak berkutik. Mereka khawatir kalo ditanya oleh Soeharto terkait hasil yang dikerjakan.

Cara Soeharto untuk membuktikannya adalah dengan langsung turun ke bawah.

Saat berkeliling, Soeharto cuma ditemani ajudan atau satu dua pengawal dan dokter pribadi. Begitu kata Tri Sutrisno dalam buku tadi.

"Pak Harto selalu melakukan Incognito."

"Pak Harto selalu berpesan tidak boleh ada satupun yang tahu kalau Pak Harto mau melakukan incognito," kata Tri.

Presiden Soeharto dan keluarganya (Tirto.ID)

Soeharto akhirnya benar-benar membuat pejabat daerah kalang kabut karena benar-benar tak tahu.

Wajah yang pucat dan keringat dingin bisa mengucur deras saat Soeharto membuktikan sendiri hasil pembangunan atau kemungkinan-kemungkinan terjadinya penyimpangan.

Dalam blusukannya, Soeharto tak pernah tidur di hotel. Ia memilih tidur di rumah penduduk atau tidur di rumah kepala desa.

Soeharto juga selalu berbincang tanpa perantara dan mencatatnya sendiri. Tentang daerah mana yang berhasil dan daerah mana yang perlu ditingkatkan.

Soeharto yang gemar blusukan bertujuan untuk memastikan pembangunan. Apakah berjalan sesuai rencana atau tidak. 

Itulah yang membuatnya merasa harus mencatatnya sendiri dengan detail.

Bahkan, ia mencatat segala informasi dengan meminjam punggung ajudannya bila tak ada meja yang bisa digunakan.

Pak Harto dan wakilnya, Try Sutrisno (Youtube.com)

Soeharto di awal kekuasaan rajin melakukan blusukan. Hal ini seperti yang tercatat dalam 'Otobiografi Seoharto, Pikiran, Ucapan dan Tindakan.'

"Tentu saja saya pun kadang-kadang merasa capek."

"Ini karena hilir mudik dari sana ke mari lewat daratan, terbang dari satu tempat ke tempat lainnya untuk memulai dengan pembangunan yang baru dan mengontrol pembangunan yang sedang berjalan, dan lelah pula karena memeras otak."

"Tetapi saya tidak boleh mengeluh, apalagi menyerah."

"Pembangunan adalah perjuangan yang sengit," kata Soeharto dalam buku biografinya tersebut.

Hmmm, ternyata itu sisi menarik dari Pak Harto, ya, Gengs.

Presiden Soeharto blusukan (SUratKabar.id)