Kamis 26 November 2020 lalu Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa rudal hipersonik Tsirkon kembali berhasil diuji dari Laut Putih pada target di Laut Barents.
Rudal Tsirkon adalah senjata andalan Rusia yang paling baru. Untuk menggambarkan kecepatannya, umpamanya jika diluncurkan dari Semarang, rudal ini mampu tiba di Jakarta hanya dalam 4 menit. Kekuatannya yang luar biasa juga mampu menghancurkan Jakarta dalam sekejap.
Dengan kecepatan dan kekuatannya tadi, rudal ini digadang-gadang akan menjadi senjata utama Rusia dalam menghadapi perang nanti. Hal tersebut dikuatkan oleh Admiral Gorshkov, kapal fregat Armada Utara Rusia.
# Uji Coba Kapal Fregat Proyek 22350
Kementerian Pertahanan Rusia menjelaskan bahwa Kapal Fregat Proyek 22350 Armada utara Admiral Gorshkov melakukan uji coba peluncuran dari rudal jelajah hipersonik Tsirkon dari Laut Putih. Sementara targetnya berada di kompleks di Laut Barents.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa uji coba peluncuran rudal tersebut merupakan bagian dari uji coba senjata baru Rusia.
Ketika diuji coba, rudal tersebut berhasil menghantam target yang berjarak 450 kilometer (setara Jakarta-Semarang) dari titik peluncuran. Selain itu, rudal ini juga sukses mengembangkan lebih dari 8 kali kecepatan suara.
Frigat Admiral Gosrhkov (indomiliter.com)
# Uji Coba Kapal Fregat Admiral Gorshkov Sebelumnya
Pada tanggal 6 Oktober 2020 lalu, Kapal Fregat Admiral Gorshkov ternyata sudah melakukan uji coba untuk pertama kali. Pada waktu itu, Rudal hipersonik Tsirkon juga diluncurkan dari Laut Putih ke target di Laut Barents.
Rudal Tsirkon tersebut meluncur dengan kecepatan di atas Mach 8, atau setara dengan 9.878,4 km. Rudal itu dapat terbang dengan ketinggian maksimal 28 km.
Saking cepatnya kemampuan rudal Tsirkon meluncur, ia bisa hanya butuh waktu 4 menit untuk bisa menghantam target yang berjarak 450 kilometer dari tempatnya meluncur di Laut Barent.
# Akan Menjadi Senjata Utama Kapal Selam dan Perang Angkatan Laut Rusia
Setelah uji coba tersebut, rudal hipersonik Tsirkon rencananya akan menjadi senta utama kapal selam dan kapal perang Angkatan Laut Rusia.
Kapal Fregat terbaru Rusia (internasional.kompas.com)
Terutama setelah pertengahan September 2020 lalu. Ketika Presiden Vladimir Putin mengungkapkan bahwa AS keluar dari perjanjian Rudal Anti-Balistik (ABM Treaty) pada tahun 2002.
Putin menegaskan bahwa senjata-senjata ini dibuat sebagai tanggapan terhadap sistem pertahanan rudal AS.
Emang keren banget ya senjata pertahanannya Rusia. Yah walaupun gitu, doa kita sih semoga gak ada perang lagi ya ges biar dunia ini aman sentosa.
Presiden Rusia Vladimir Putin (time.com)