Hai gengs, tahu gak sih, seperti judul di atas, bom kalajengking sendiri emang diketahui menjadi bom biologis yang terkenal pada masa lalu.
Konon katanya nih, udah digunakan hampir 2000 tahun yang lalu loh.... Ajib gak tuh? Terus sistemnya gimana tuh?
Para ahli menduga bahwa kerajaan gurun kecil telah menggunakan bom tembikar yang diisi dengan serangga atau kalajengking berbisa untuk menangkal Kekaisaran Romawi.
Pada abad kedua, penduduk kota benteng Hatra — di tempat yang sekarang disebut Irak — berhasil menahan pasukan Romawi yang menyerang mereka dengan melemparkan pot-pot penuh kalajengking mematikan kepada para legiuner, tentara profesional dalam pasukan Romawi.
Saat mereka meledakkan alat ini, kalajengking akan berhamburan dan merangkak ke mana-mana hingga menimbulkan rasa takut dan kebingungan bagi orang-orang.
Kalajengking (Harianindo.com)
Pembuatan bom kalajengking sendiri telah dicatat dalam buku 'Greek Fire, Poison Arrows & Scorpion Bombs' oleh penulis Adrienne Mayor.
Bom kalajengking disebut telah menyelamatkan kota gurun kuno Hatra dari pasukan Kaisar Septimius Severus Romawi yang mengepung pada tahun 198-1999 Masehi.
Dengan 'senjata hidup' semacam ini, Irak mengejar pasukan Kaisar Septimius Severus.
Meskipun setelah 20 hari pengepungan Romawi bom kalajengking tidak mematikan, tetapi terbukti memiliki efek psikologis yang mengerikan, membuat orang-orang tak tenang, makan dengan buruk, atau tidur gelisah karena ketakutan.
Bom kalajengking menjadi senjata biologi yang menakutkan karena makhluk-makhluk di dalamnya memang memberikan sengatan yang menyakitkan, meski itu jarang mematikan.
Kalajengking (Indozone.id)
Khasiat racun kalajengking
Hah? Racun kalajengking berkhasiat? Emang iya gengs...
Fakta ini dibuktikan oleh para peneliti dari University of Leeds. Mereka menemukan bahwa racun margatoxin yang terdapat pada kalajengking jenis kulit kayu memiliki kemampuan 100 kali lebih kuat dibanding senyawa lain untuk mencegah kegagalan cangkok vena.
Hasil penelitian terkait manfaat racun kalajengking ini sudah diterbitkan secara daring dalam jurnal Cardiovascular Research. Ketua Peneliti, David Beech, menjelaskan cara kerja racun kalajengking di tubuh pasien gagal jantung.
Toksin bekerja dengan memblokir saluran ion kalium yang disebut Kv1.3, pori di membran sel yang membuka dan menutup sebagai respons terhadap sinyal listrik dan membantu pengiriman ion kalsium, yang mengambil pesan antarsel.
Beech melanjutkan, bahwa racun akan menekan respons alami pembuluh darah terhadap cedera, sehingga menjaga pembuluh darah tetap bersih. Saat melihat cara kerjanya, tim peneliti sampai terkejut dengan hal ini.
Berdasarkan penelitian, racun kalajengking teruji ampuh bahkan dalam kadar molekul yang sedikit. Racun ini tidak mematikan bagi manusia, tetapi memiliki efek sengatan amat menyakitkan yang dapat menimbulkan pembengkakan serta kesemutan.
Studi lain turut menemukan bahwa racun kalajengking bisa membantu memerangi kanker.
Jim Olson misalnya. Dokter spesialis penyakit kanker otak ini pernah mengembangkan "tumor pain" dari racun kalajengking yang berhasil mengidentifikasi kanker otak.
Ia merekayasa ulang protein spesifik dari kalajengking yang berasal dari Israel untuk membuatnya mengikat sel kanker. Hasilnya, dapat membantu dalam mengidentifikasi sel di dalam tubuh.
Nah jadi itulah kisah soal Bom Kalajengking yang dijadikan senjata Biologis sejak 2000 tahun lamanya. Gimana menurut kalian gengs?
Kalajengking (Waspada.com)