Kebakaran hebat melanda sebuah rumah kos di Surabaya, Jawa Timur. Rumah kos tiga lantai di Jalan Panjang Jiwo 4 nomor 14 itu ludes dilalap api. Kebakaran itu terjadi pada Selasa, 17 November 2020 lalu, sekitar pukul 13.00 WIB.
Salah satu penghuni kos bernama Patrik menuturkan dia sedang berada di lantai dua ketika kebakaran hebat itu terjadi. Saat itu, menurutnya, api mulai membakar lemari, plastik, dan kabel.
Patrik yang panik pun langsung menyiram api tersebut. Sialnya, atap kosan itu roboh dan hampir menimpanya.
Patrik lantas berlari keluar untuk menyelamatkan diri. Dia kemudian berteriak minta tolong kepada warga sekitar.
"Kemudian salah satu warga menghubungi nomor darurat menyampaikan kejadian," kata Patrik.
Api terus membesar melapah rumah kos tiga laintai itu. Petugas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya pun terjun dengan sejumlah mobil damkar dan bronto skylift. Api pun berusaha dipadamkan.
Ketika api padam, isi rumah kos di lantai dua telah habis terbakar. Semua ludes. Tapi di balik itu ada hal yang mengagumkan.
Ilustrasi kebakaran hebat di sebuah rumah kos di Surabaya (kompas.com)
Sebuah patung Bunda Maria yang diletakkan di sudut ruangan tampak baik-baik saja. Tidak ada kerusakan sedikitpun di patung Bunda Maria itu. Catnya tidak mengelupas, noda hitam bekas jilatan api juga tidak ada.
Imam, pemilik rumah kos, mengatakan kalo lantai tiga rumah kos itu adalah tempat beribadah. Namun mengenai penyebab kebakarannya, Imam mengaku tidak tahu pasti.
Pukul 12.00 WIB, Imam mengaku sedang keluar rumah. Kondisi rumah kosnya pun normal. Namun sekitar pukul 13.12 WIB, Imam dihubungi tetangga yang mengatakan kalo rumah kosnya terbakar. Imam pun langsung kembali pulang ke rumahnya.
Imam menjelaskan, lantai dua di rumah itu hanya kamar kos. Sementara lantai tiga ada ruangan doa, ruang jemuran, serta ruang menyetrika pakaian. Imam juga yakin kalo di ruangan doa tak ada api, baik dari lilin atau dupa yang menyala.
Patung Bunda Maria di rumah kos itu tak terbakar sama sekali (beritajatim.com)
"Kalau tempat doa yang terbakar itu saya yakin betul gak ada dupa atau lilin menyala. Apalagi rewang saya saat membersihkan yakni bahwa tak ada api," ungkapnya.
Kepala Bidang Operasional Pemadam Kebakaran Kota Surabaya Bambang Vistadi menjelaskan, setidaknya ada 10 mobil damkar yang diterjunkan. Hanya saja, api yang membara di lantai satu dan dua cukup besar.
Pihak petugas damkar bahkan menerjunkan bronto skylift untuk mengantisipasi menjalarnya api ke rumah sekitar. Penyebab kebakaran pun masih belum diketahui. Tapi yang pasti tak ada korban jiwa dari peristiwa itu.
Kebakaran itu menghanguskan segalanya, kecuali patung Bunda Maria (kompas.com)