Kisah Satu Keluarga yang Jalani Kehidupan Tak Lazim Demi Menunggu Datangnya Hari Kiamat

Kisah satu keluarga yang jalani kehidupan tak lazim demi menunggu datangnya hari kiamat.

Manusia gak akan pernah tau apa dan bagaimana rencana Tuhan. Termasuk rencana Tuhan tentang kiamat. Kapan akan terjadi?

Kiamat mungkin saja terjadi. Bisa cepat, bisa juga lambat. Gak ada yang pernah tau deh meski tanda-tandanya kerap bermunculan.

Sadar bahwa kiamat akan segera datang, sebuah keluarga di Belanda memilih tindakan ekstrem. Mereka memilih untuk menjalankan kehidupan secara tidak lazim hingga hari kiamat datang nanti.

Keluarga ini tampaknya amat ketakutan dengan bencana alam atau kiamat. Hingga akhirnya ditemukanlah seorang pria 58 tahun serta beberapa orang dewasa muda. Mereka berusia antara 18-25 tahun yang tinggal di sebuah lahan pertanian di Drenthe, Belanda bagian utara.

Kisah tentang kehidupan keluarga yang gak lazim ini diketahui setelah anak laki-laki tertua dari keluarga itu datang ke sebuah bar. 

Suatu hari, anak itu datang ke sebuah bar di Desa Ruinerwold yang dekat dengan tempat tinggalnya. Dia ke sana untuk memesan bir.

Chris Westerbeek, sang pemilik bar, mengatakan bahwa datang seorang pria dengan penampilan acak-acakan. Dia memesan 5 gelas bir lalu meminumnya.

Kiamat pasti terjadi, tapi kita gak pernah tau kapan (filmaffinity.com)

Chris kemudian mengajaknya ngobrol dan orang itu mengungkapkan kalo dia lagi melarikan diri dan membutuhkan bantuan. "Lalu kami memanggil polisi," kata Chris.

Chris mengungkapkan kalo orang itu memiliki rambut panjang. Janggutnya kotor dan mengenakan pakaian yang lusuh. Orang itu juga tampak bingung.

"Dia mengatakan dia belum pernah ke sekolah dan belum pernah ke tukang cukur selama sembilan tahun," lanjut Chris.

"Dia bilang dia yang tertua dan ingin mengakhiri cara mereka hidup," tambahnya.

Pihak kepolisian pun mengunjungi rumah pertanian terpencil itu dan melakukan pencarian. Mereka akhirnya menemukan sebuah tangga tersembunyi di balik lemari di ruang tamu yang mengarah ke ruang bawah tanah.

Ini anak laki-laki tertua di keluarga itu (mirror.co.uk)

Nah, keluarga yang hidup tak lazim itu tinggal di sana selama ini. Tinggal di ruang bawah tanah yang lembab.

Ruinerwold diketahui sebagai sebuah desa dengan populasi kurang dari 3.000 jiwa. Pertaniannya berada di luar desa dan dapat diakses dengan jembatan di atas kanal.

Kebun di rumah itu sebagian tersembunyi di balik pepohonan. Mereka memiliki sebidang lahan sayuran besar dan seekor kambing.

Seorang tetangga mengatakan kepada media bahwa dia hanya melihat satu orang di lahan pertanian itu. Gak ada anak kecil sama sekali. Sementara petugas pos setempat mengatakan nggak ada yang pernah mengirim surat ke rumah itu.

Polisi Drenthe mengonfirmasi bahwa pria berusia 58 tahun itu telah ditangkap. Polisi masih menyelidiki pria itu karena sebelumnya dia menolak untuk bekerja sama.

Walikota Roger de Groot menyatakan, pria itu bukanlah pemilik rumah pertanian yang mereka tinggali. Itu masalahnya. Sementara seorang awak media mengatakan bahwa keluarga itu telah hidup lama dalam isolasi di bawah tanah.

Mereka semua hanya sedang menunggu datangnya hari kiamat!

Ini rumah keluarga itu, tapi gak mereka tinggalin kayaknya (mirror.co.uk)

Ruinerwold, desa tempat keluarga itu tinggal (mirror.co.uk)

Kini rumah pertanian dan halaman sekitarnya ditutup. Orang-orang di sekitar rumah itu diminta untuk menjaga jarak sementara waktu.

Masih belum diketahui telah berapa lama keluarga itu berada di ruang bawah tanah atau apa yang terjadi pada ibu di keluarga itu. Yang pasti, walikota mengatakan bahwa sang ibu telah meninggal beberapa waktu lalu.

Beberapa laporan menyatakan bahwa pria 58 tahun tadi menderita stroke. Media setempat pun masih melakukan penyelidikan mengenai keluarga tersebut.

Lahan pertanian di rumah itu, ada tangga rahasianya (mirror.co.uk)