Gak Nyangka, Inilah Barang-barang yang Nilainya Pernah Lebih Mahal dari Emas

Gak nyangka, inilah barang-barang yang nilainya pernah lebih mahal dari emas.

Emas di zaman ini harganya bisa mahal banget. Mineral penting ini dimanfaatkan banyak orang sebagai bentuk investasi mengingat nilainya yang cukup stabil.

Tapi sebelum emas jadi barang yang sangat penting di zaman ini, ternyata ada sejumlah barang yang nilainya pernah lebih mahal dari emas. Barang-barang itu sangat berharga karena kelangkaan dan sulit sekali untuk didapatkan di jaman dulu.

Gak nyangka, inilah barang-barang yang nilainya pernah lebih mahal dari emas.

#Garam


Garam pernah menjadi barang yang sangat langka dan nilainya pernah lebih mahal dari sekadar emas gengs. Di peradaban sebelumnya, garam menjadi kebutuhan pokok yang paling penting. Sebab, garam digunakan untuk kebutuhan makanan, kesehatan, dan pengawetan makanan tradisional.

Pada akhir abad ke-6 silam, para pedagang garam biasanya menukar 1 ons garam dengan 1 ons emas. Kebayang gak betapa tajirnya pedagang garam kalo hal ini masih berlaku sampe sekarang?

Garam pernah lebih mahal dari emas loh (medicalnewstoday.com)

#Alumunium


Alumunium pertama kali diolah pada tahun 1825 oleh Hans Christian Orsted. Saat itu, teknologi pemurnian alumunium belum seefisien sekarang. Makanya, harga alumunium bisa lebih mahal dari harga emas.

Pada tahun 1850-an, alumunium memiliki harga yang lebih mahal dari emas. Harga alumunium per kilogram saat itu mencapai 1.200 dollar AS. Sementara emas hanya 644 dollar AS per kilogram.

Alumunium juga nih, penting banget sampe sekarang (pinterest.com)

#Cengkih


Sejak runtuhnya Konstatinopel pada abad ke-15 silam, jalur perdagangan rempah dari Asia Selatan sempat terputus. Situasi itu menyebabkan harga rempah-rempah dunia melonjak tinggi. Salah satunya adalah cengkih.

Harga cengkih kala itu naik hingga 50 persen. Dari 35 real jadi 70 real. Harga cengkih itu setara dengan 7 gram emas loh.

Cengkih juga pernah lebih mahal dari emas (theayurveda.org)

#Indigo cake


Indigo cake adalah pewarna biru yang sangat bernilai di zaman dulu. Indigo cake bisa menghasilkan warna biru alami untuk berbagai kebutuhan, misalnya pewarna untuk kain.

Indigo cake didapatkan dari tanaman indigofera yang cukup sulit didapatkan. Saking berharganya, indigo cake bisa dijadikan pengganti mata uang loh gengs.

Parahnya nih, selembar kain biru di masa silam bisa ditukar dengan seorang budak.

Pewarna biru bisa ditukar dengan seorang budak! (thekindcraft.com)

#Pewarna ungu

Seperti halnya pewarna biru dari indigo cake, pewarna ungu juga pernah memiliki nilai yang lebih mahal dari sekadar emas. Warna ungu sendiri adalah warna mewah pada masa kejayaan Romawi silam.

Warna ungu yang digunakan di era Romawi adalah ungu imperial yang didapatkan dari kerang murex. Warna itu tidak akan pudar hingga hampir dua abad lamanya.

Untuk satu ons pewarna ungu ini harganya bisa setara dengan 1 kilogram emas loh gengs!

Gak nyangka deh. Jadi itulah barang-barang yang nilainya pernah lebih mahal dari emas.

Pewarna ungu juga pernah mahal banget di jaman Romawi (pinterest.com)