Saat ini beberapa negara di dunia mencoba membuka diri dan bersiap untuk kehidupan yang terus berkembang.
Bahkan ada beberapa desas-desus tentang apa yang disebut Paspor Kesehatan, atau Paspor Imunitas.
Negara-negara seperti Jerman, Prancis, Inggris, Italia, dan lainnya kini mencoba memastikan apakah dapat memberikan paspor kesehatan ini kepada orang-orang untuk memungkinkan bepergian dengan bebas.
Seperti yang dilansir dari Indozone.id, paspor Kesehatan bisa berupa digital atau fisik, dan itu akan menunjukkan apakah seseorang mengidap virus Corona atau tidak.
Hal ini kemudian akan mengkonfirmasi apakah orang tertentu telah kebal terhadap SARS-CoV-2.
Tidak hanya bepergian, tapi sertifikasi kekebalan tersebut juga dapat memungkinkan individu untuk kembali bekerja, dll.
Namun, ini mungkin bukan cara yang tepat untuk menentukan kekebalan seseorang.
Sesuai dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), belum ada bukti yang menunjukkan bahwa orang dengan antibodi kebal terhadap infeksi kedua.
Paspor(Suara.com)
Jadi, keakuratan paspor kesehatan masih bisa diperdebatkan.
WHO juga mencatat bahwa mendapatkan paspor kesehatan dapat membuat orang tersebut mengabaikan nasihat kesehatan masyarakat.
Di Inggris, perusahaan teknologi sudah mendiskusikan kemungkinan mengembangkan paspor kesehatan atau imunitas sehingga memungkinkan orang untuk kembali bekerja dengan selamat.
Mereka akan menggunakan biometrik wajah untuk memberikan paspor atau sertifikat seperti itu kepada warga.
Menurut laporan, satu perusahaan telah mengajukan rencana rinci kepada pemerintah. Itu mungkin terjadi lebih cepat dari yang bisa kita bayangkan.
Gimana nih menurut kalian gengs? Setuju kah kalian dengan adanya Paspor kesehatan?
Paspor(Liputan6.com)