Kala pandemi ini orang banyak yang bahas soal vaksin. Selain vaksin pencegahan penyakit lainnya adalah imunisasi. Ya, kalian pas kecil juga pasti pernah diimunisasi secara berkala. Kedua metode ini beda loh gengs.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), vaksinasi adalah kegiatan memasukkan vaksin ke tubuh seseorang supaya bisa menghasilkan kekebalan pada penyakit tertentu.
Vaksin itu bisa berasal dari sumber penyakit atau virus yang udah dilemahkan. Jadi gak berbahaya buat tubuh dan kita bisa lebih mudah membangun kekebalan. Untuk melawan virus lemah itu tanpa jadi sakit duluan.
Vaksin bisa diberikan dengan cara suntik, lewat mulut atau disemprot ke hidung. Beda-beda tergantung vaksinnya apa.
Sementara itu, imunisasi itu proses ketika seseorang menjadi kebal terhadap penyakit tertentu melalui vaksinasi. Jadi, bedanya itu kalau vaksinasi tindakan mendapatkan vaksin. Kalau imunisasi ya hasil dari vaksinasi. Proses membentuk imunnya gengs. Bisa beberapa kali imunisasi baru deh bisa membantukk kekebalan dengan sempurna.
Gimana caranya sistem kekebalan tubuh terbentuk?
Beda vaksinasi dan imunisasi (aa.com.tr)
Vaksin yang dimasukkan ke dalam tubuh membuat sistem imun kita membentuk kekebalan. Nanti kalau kamu kena virus yang sama, tubuh udah siap tuh. Jadi gak sakit deh gengs.
Apa aja sih contohnya?
Bisa pakai mikroorganisme atau kuman hidup yang sudah dilemahkan (vaksin MMR untuk penyakit campak, gondong, dan rubela), penggunaan kuman yang tidak hidup atau tidak aktif (vaksin polio), penggunaan salah satu bagian kuman (vaksin HPV), dan penggunaan toksin yang dihasilkan kuman (vaksin tetanus difteri atau TD).
Kekebalan tubuh (theconversation.com)
Imunisasi ini ada dua gengs, aktif sama pasif. Kalau aktif tubuh kita sendiri yang membentuk kekebalan. Tapi kalau pasif kita dikasih kekebalan dari orang yang udah membentuk antibodi.
Kalau yang pasif gak tahan lama gengs. Lebih baik yang aktif karena tubuh bikin sendiri dan bisa tahan lama. Yang instan emang kurang oke ya gengs... hehe...
Kuman penyebab penyakit (mb-labs.com)