Cara Membaca Bahasa Tubuh Pasangan yang Ingin Menyudahi Sebuah Hubungan

Cara membaca bahasa tubuh pasangan yang ingin menyudahi sebuah hubungan.

Setiap keputusan selalu punya dua kemungkinan, lanjut atau berhenti. Termasuk keputusan dalam menjalin hubungan. Kalian mungkin akan tetap melanjutkan hubungan hingga berumah tangga kelak. 

Tapi ada juga kemungkinan untuk menyudahi hubungan alias putus. Ini sedih sih, tapi hubungan emang gak bisa dipaksakan untuk tetap lanjut.

Sebelum hubungan kalian berhenti di tengah jalan, ada baiknya kalian bisa membaca bahasa tubuh pasangan. Cara ini disepakati para ahli sebagai sinyal utama sebelum sebuah hubungan kandas begitu saja.

Sinyal-sinyal itu bisa diketahui kok. Begini cara membaca bahasa tubuh pasangan yang ingin menyudahi sebuah hubungan.

Ya, begitulah~ (afamily.vn)

#1 Kontak mata


Kontak mata dalam sebuah hubungan tuh penting banget lho gengs. Kamu perlu membaca bahasa tubuh pasangan yang satu ini.

Studi tahun 1970 lalu oleh psikolog sosial Zick Rubin menjelaskan bahwa rasa cinta bisa diukur dengan melacak kontak mata pasangan. Pasangan yang dilaporkan memiliki hubungan asmara yang kuat akan melakukan kontak mata untuk jangka waktu yang lebih lama.

Sementara, ahli bahasa tubuh Traci Brown menjelaskan bahwa kontak mata menggambarkan tingkat keintiman.

Sementara pasangan yang ingin menyudahi sebuah hubungan akan mengurangi kontak mata. Kalo kamu bisa membaca bahasa tubuh ini, berarti lagi ada masalah. Segera evaluasi deh.

Menurut kalian, gimana nih kalo begini? (actitudfem.com)

#2 Posisi tubuh

Bahasa tubuh pasangan yang terhubung secara emosional secara tak sadar akan duduk bersebelahan. Mereka akan saling memiringkan kepala dalam posisi bersebelahan itu. 

Kata para ahli, itu adalah bahasa nonverbal untuk mengatakan, 'Saya peduli kepada kamu dan apa pun yang kamu katakan'.

Lisa Mitchell, seorang ahli bahasa tubuh mengatakan orang yang duduk mengambil jarak atau agak berjauhan lebih menjelaskan "Kita tidak sedang terhubung secara emosional (lagi)". 

Kamu mesti bisa membaca bahasa tubuh pasangan. Tapi jangan curiga dulu, bicarakan baik-baik.

Mungkin mereka sedang ... (lovepanky.com)

#3 Senyuman


Sebuah hubungan akan tetap berjalan sejauh terjadi interaksi yang kecil sekalipun. Psikolog John Gottman pernah melakukan eksperimen tentang senyuman. Menurutnya, interaksi-interaksi kecillah yang bisa memperkokoh sebuah hubungan asmara pasangan.

Jika yang terjadi sebaliknya, berarti bahaya. Menurut Lilian Glass, seorang analis perilaku manusia, masalah akan timbul jika tak ada senyum atau hanya menanggapi sebuah interaksi dengan sebatas meringis.

Glass juga bilang, pasangan yang berselisih tentu akan berhenti saling melempar senyum. Oleh sebab itu, membaca bahasa tubuh senyuman dari pasangan ini sangat penting. Kalo intensitasnya berkurang, mungkin pasangan kamu ingin menyudahi hubungan.

Kalo gini kan jelas ya ... (istockphoto.com)

#4 Ekspresi saat berbicara


Semua pasangan yang memiliki hubungan yang baik-baik aja pasti akan memperlihatkan ekspresi yang baik saat bicara. Selalu tampak antusias, kelihatannya bahagia banget.

Tapi, jika hubungan itu nggak baik-baik aja justru akan menimbulkan ekspresi lain. Contohnya pasangan jadi berasa aneh, jijik, atau kayak jadi takut gitu untuk bicara lagi.

Percaya deh gengs, jika pasangan kalian malah menunjukkan ekspresi atau respons macem itu, hubungan kalian lagi di ujung tanduk tuh. Soalnya bahasa tubuh itu jelas banget menyatakan ketidaknyamanan loh!

Pendapat ini sejalan dengan apa yang diungkap oleh ahli bahasa tubuh Paul Hokemeyer. Kata Hokemeyer, getaran pasangan secara otomatis menurun satu sama lain, dan itulah kondisi hubungan yang berada di ujung tombak. 

Jadi, itulah cara membaca bahasa tubuh pasangan yang ingin menyudahi sebuah hubungan. Ada baiknya nih kalian 'periksa' lagi hubungan kalian.

Begini masih normal lah ya (publicwords.com)