Sudah Lama Dikenal dan Dikonsumsi, Nutella Sebut Produknya Tidak Halal? Begini Penjelasannya

Sudah lama dikenal dan dikonsumsi, Nutella sebut produknya tidak halal? Begini penjelasannya.

Baru-baru ini, netizen digemparkan dengan pernyataan dari akun Twitter Nutella Amerika Serikat. Akun Twitter @NutellaUS sebut produknya tidak halal!

Waduh, padahal kita semua udah lama mengenal dan mengonsumsi produk Nutella ya. Selai cokelat ini bahkan jadi favorit banyak orang. Apalagi sering dijadikan topping atau isian buat banyak makanan manis di Indonesia.

Pencinta cokelat juga udah gak asing lagi deh dengan selai cokelat hazelnut yang cremy ini. Nutella sendiri diproduksi oleh perusahaan cokelat Italia, Ferrero.

Nutella meluncur ke pasaran sejak tahun 1964 silam. Sejak itu, Nutella pun banyak disukai orang-orang di dunia.

Tapi per tanggal 14 September 2020 kemarin, Nutellah malah bikin pernyataan yang mengejutkan publik. Mereka menyebut bahwa produk Nutella "tidak halal". 

Pernyataan itu adalah untuk menjawab pertanyaan seorang netizen yang menanyakan apakah produk Nutella halal?

Waduh, katanya Nutella tidak halal nih! (insider.com)

Akun Twitter @NutellaUS pun menjawab, "Tidak, Nutella tidak halal." Hal ini pun langsung viral. Tapi beberapa netizen yang mempertanyakan kehalalan produk itu justru tidak menemukan bahan pembuatan Nutella yang haram.

Situs Nutella menuliskan bahwa selai cokelatnya terbuat dari tujuh bahan. Mulai dari gula, minyak sawit, kacang hazel, susu, cokelat, lesitin, dan vanilla. Bahan-bahan pembuatan Nutella itu juga tidak ada yang haram.

Setelah jawaban itu viral, pihak Nutella langsung mengonfirmasi cuitannya dengan menyebut bahwa produk selai cokelat mereka halal.

"Lebih dari 90% pabrik industri yang memproduksi Nutella telah disertifikasi Halal oleh pihak ketiga dan kami sedang dalam proses mensertifikasi pabrik yang tersisa. Kami mohon maaf atas kesalahan yang dibuat dalam tweet kami sebelumnya," tulis akun Twitter Nutella.

Middle East Monitor menyebut bahwa Undang-undang Amerika Serikat dan Kanada tidak mewajibkan pelabelan sertifikasi halal. Terutama pada produk-produk makanan yang tidak mengandung daging. Makanya, produk Nutella di Amerika Serikat tidak memiliki sertifikasi halal.

Toh, bahan pembuatan Nutella juga tetap aja halal.

Sementara di Indonesia, produk Nutella telah mendapatkan sertifikasi halal dari national Independent Halal Trust (NIHT). Sertifikasi halal juga telah diberikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan nomor sertifikat 00110086471217 yang berlaku hingga 3 Desember 2021.

Netizen pun menanggapi cuitan Twitter Nutella AS itu. Sebagian besar meminta Nutella AS menghapus cuitan tersebut. banyak juga yang menyalahkan admin Twitter Nutella AS itu.

Di AS dan Kanada, sertifikat halal gak perlu dipasang (senoji.blogspot.com)

"Lebih baik hapus saja cuitan sebelumnya supaya tidak menimbulkan kebingungan publik," tulis seorang netizen.

"Ini adalah contoh dari akun media sosial perusahaan yang menjawab pertanyaan yang tidak mereka ketahui," tulis netizen lainnya.

Jadi tenang aja gengs, selai cokelat Nutella tetap halal kok di Indonesia.

Jadi tenang aja, bahan pembuatannya masih halal kok (food.grab.com)