Selain kisah cinta Presiden Habibie dan Ibu Ainun, SBY dan Ibu Ani, ada lagi satu pasangan kepala negara yang kisah cintanya jadi inspirasi banyak orang.
Yup! bener banget. Mereka adalah pasangan Presiden Soeharto dan Bu Tien! Bagi kalian yang sudah lahir ketika pasangan ini masih hidup tentu tahu benar betapa mesranya ketika masih bersama.
Selama lebih dari 50 tahun, pasangan ini terus setia dan harmonis hingga maut memisahkan. Jauh sebelum kisah cinta Habibie Ainun, kisah cinta Soeharto dan Tien telah menjadi teladan banyak orang.
# Bertemu Ketika Masih Sama-Sama Sekolah di Wonogiri
Saat pertama kali bertemu di Wonogiri. Pak Harto dan Bu Tien masih sama-sama sekolah.
Pak Harto merupakan anak angkat Prawirohardjo di Wuryantoro. Dan Bu Tien adalah adalah anak dari RM Soemoharjomo, seorang mantri gunung yang disiplin.
Meskipun begitu, ketika bertemu, belum ada bibit cinta di antara keduanya. Tak disangka di mereka berjodoh di masa depan.
# Setelah Pertemuan Pertama, Mereka Berpisah karena Tugas Masing-Masing
Setelah pertemuan pertama mereka, Pak Harto dan Ibu Tien berpisah karena harus menjalani karier masing-masing. Pak Harto harus menjadi tentara, sedangkan Bu Tien sibuk berorganisasi di Solo.
Namun setelah itu, Pak Harto tetap kembali ke Wonogiri untuk meminang Bu Tien putri ningrat yang memikat hatinya.
# Bu Tien Masih Keturunan Bangsawan
Meskipun Bu Tien memiliki darah ningrat dari keturunan Makunegaran III dan bergelar Raden Ayu. Keberanian Pak Harto yang hanya anak petani tidak surut.
Padahal, pada zaman itu. Bukanlah hal yang lazim jika seorang wanita keturunan ningrat menikah dengan pria biasa.
Mereka kemudian menikah di situasi perang kemerdekaan. Sayangnya gak ada foto pernikahan mereka sama sekali. Sayang banget ya?
# Menikah dengan Sederhana dan Harus Ditinggal Pak Soeharto Tugas Berkali-Kali
Baru nikah beberapa hari, Bu Tien sudah harus ditinggal Pak Harto untuk menjalankan tugas. Apalagi zaman dulu belum ada internet dan smartphone yang bisa mempermudah hubungan jarak jauh. Jadi pasti tersiksa banget ya harus jauhan padahal masih pengantin baru.
Pak Harto dan Bu Tien ketika masih muda (brilio.net)
# Semangat yang Diberikan Bu Tien kepada Pak Harto
Bertugas menjadi tentara tentu tidak mudah. Ada kalanya Pak Harto merasa sangat penat dengan tugas militer dan ingin menyerah. Dan ingin menjadi sopir taksi. Tapi kemudian menyemangati Pak Harto dengan, “Saya dulu menikah dengan tentara, bukan dengan sopir taksi, jadilah tentara yang bermartabat.”
# Bu Tien Berusaha Menjadi Istri yang Tidak Terlalu Posesif
Semoga seorang istri, Bu Tien selalu berusaha untuk tidak mengekang Pak Harto dalam berkarya. Ia memberikan kebebasan bersyarat pada sang suami. Itulah mengapa Pak Harto menyayangi Bu Tien lebih dari apa pun.
Manis banget ya mereka berdua? (satuindonesia.com)
“Kami, istri saya dan saya, memang sama-sama setia, saling mencintai, penuh pengertian, dan saling memercayai” — Soeharto
Uhhhh.... So sweeeeetttttttt~
Tetap mesra meski di usia lanjut (harianhaluan.com)