Gak Nyangka! Ini 5 Kasus Pengrusakan dan Penyerangan yang Melibatkan Oknum TNI-Polri

Gak Nyangka! Ini 5 Kasus Pengrusakan dan Penyerangan yang Melibatkan Oknum TNI-Polri

Penyerangan yang berakhir pengrusakan dan melibatkan anggota TNI maupun Polri sering terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Penyebab penyerangan tersebut berbagai macam. Mulai dari persoalan sepele, sampai persoalan besar. Namun ujungnya selalu aksi anarkisme yang dapat membuat masyarakat sipil ketakutan.

Ini dia 5 dari sekian banyak peristiwa bentrok TNI Polri:

1. Bentrokan antara Brimob Polda Kepulauan Riau dan TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) 134 Tuah Sakti

Pada tahun 2014, hanya karena saling tatap mata, personel Brimob Polda Kepulauan Riau terlibat bentrokan dengan personel TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) 134 Tuah Sakti.

Akibat dari bentrokan tersebut, beberapa kaca barak Teratai Satuan Brimob Polda Kepulauan Riau pecah, beberapa sepeda dan motor rusak, anggota TNI pun juga mengalami luka-luka.

2. Bentrokan Brimob dan TNI di Maluku

Personel Brimob terlibat adu mulut dengan agngota TNI 734 SNS, akibat teguran tidak memakai helm yang diberikannya. Konflik antara kedua aparat tersebut terjadi di Pasar saumlaki, Kabupaten Tanimbar, Maluku pada Jumat 21 Desember 2019.

Setelah kejadian, 40 personel TNI 734 menyerang asrama Polres Maluku Tenggara Barat dan melakukan pengrusakan. Akibatnya 4 orang anggota Polri luka-luka. 

3. Serangan Oknum Anggota TNI pada Pos Polisi di Karawang

TKP tempat anggota TNI ditembak oleh Brimob di Batam (kompas.com)

Sebuah bentrokan terjadi di Pos Polisi Karawang akibat keributan antara Praka Edi dan Bripka Wely. Padahal masalah di antara anggota TNI dan Polri ini sudah diselesaikan secara musyawarah di kantor Pemda.

Bentrok TNI Polri tersebut melibatkan 305 Telukjambe yang masuk ke areal Kantor Pemda. Mereka menganiaya anggota Dalmas yang sedang berdinas. Pos Lantas dan mobil milik anggota polisi bahkan ikut hancur dirusak.

4.  Anggota Batalyon Armed 15 Martapura Serang Mapolres Ogan Komering Ulu di Baturaja

Pada Kamis 7 Maret 2013 lalu. Usai apel pagi, anggota Polri di Mapolres Ogan Komering Ulu di Baturaja diserang secara membabi buta oleh puluhan personel TNI anggota Batalyon Armed 15 Martapura. Bentrokan tersebut menyebabkan 4 orang terluka, dan 2 orang cedera parah, termasuk Kapolsek Martapura, AKP Ridwan.  

5. Oknum TNI AD Kembali Melakukan Pengrusakan Markas Polres Ciracas

Pos Polisi di Karawang rusak diserang Oknum TNI (m.merdeka.com)

Salah satu penyerangan yang berakhir pengrusakan terjadi pada Sabtu, 29 Agustus 2020 dini hari lalu.

Markas Polsek Ciracas di Jakarta Timur diserang sekelompok orang tak dikenal. Pagar Mapolres dirubuhkan, kaca kantor dipecahkan. Serangan tersebut dikabarkan melibatkan anggota TNI AD.

Malu ya ges? Aparat yang seharusnya melindungi, ini kok malah bikin khawatir dan was-was masyarakatnya. Yaampun gak habis pikir~

Markas Polsek Ciracas di Jakarta Timur diserang (fotokita.grid.id)