Baru Lagi Nih ... Muncul Paguyuban Mirip Sunda Empire yang Menjanjikan Lunasi Utang Seluruh Pengikutnya

Baru lagi nih ... muncul paguyuban mirip Sunda Empire yang menjanjikan lunasi hutang seluruh pengikutnya.

Baru-baru ini muncul kabar ada sebuah paguyuban yang disebut mirip dengan Sunda Empire. Paguyuban itu disebut Tunggal Rahayu. Wah, baru lagi nih ....

Paguyuban Tunggal Rahayu muncul di Desa Cisewu, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Paguyuban ini berpusat di Kecamatan Caringin. Pengikutnya diperkirakan telah mencapai ribuan orang.

Seperti halnya Sunda Empire, Tunggal Rahayu menjanjikan akan melunasi seluruh hutang dari para pengikutnya. Terutama setelah paguyuban ini berjanji untuk mencairkan uang dari Bank Swiss. 

Pengikutnya sendiri diperkirakan telah mencapai ribuan orang.

Jajaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Garut ini telah melakukan penelusuran terkait keberadaan paguyuban tersebut.

Kepala Bakesbangpol Garut, Wahyudijaya mengatakan paguyuban itu sempat datang ke kantornya beberapa waktu lalu. Mereka datang untuk mengajukan perizinan organisasi tersebut.

Bakesbangpol Garut melaporkan paguyuban baru bernama Tunggal Rahayu (garutexpress.id)

"Setelah berbincang, ada beberapa kejanggalan yang saya tangkap. Makanya sampai sekarang, izin belum dikeluarkan," kata Wahyudijaya.

Menurut Wahyudijaya, paguyuban Tunggal Rahayu ini berani menggunakan burung Garuda sebagai simbol organisasinya. Mereka pun mengubah logo itu dengan menghadapkan kepala burung Garuda ke depan. Termasuk tulisan 'Bhinneka Tunggal Ika'.

"Dalam logo itu, kepala burung Garuda dibuat menghadap ke depan. Sedangkan tulisan 'Bhinneka Tunggal Ika' ditambah dengan kata 'Nata Logawa'," ucap Wahyudijaya.

Kejanggalan ini pun sempat ditanyakan pihak Bakesbangpol. Namun, perwakilan paguyuban yang datang tidak bisa menjelaskan logo Tunggal Rahayu tersebut. Bahkan kelengkapan administrasi paguyuban itu juga tidak bisa ditunjukkan.

Tunggal Rahayu berasal dari Kabupaten Garut, Jawa Barat (garutexpress.id)

Wahyudijaya mengatakan, dari informasi dari Camat Carignin, aktivitas paguyuban itu baru sebatas melakukan pengajian seminggu sekali. Anggota paguyuban itu bahkan juga berasal dari luar kota.

Bakesbangpol Majalengka juga melaporkan hal serupa. Di Majalengka, perwakilan paguyuban ini datang dan melaporkan telah memiliki ribuan anggota Tunggal Rahayu. Uniknya, Tunggal Rahayu cabang Majalengka berpusat di kampung halaman Bupati Majalengka.

Keberadaan paguyuban Tunggal Rahayu di Majalengka pun mulai menimbulkan keresahan warga.

Sekilas, paguyuban ini mirip dengan organisasi Amalillah yang beberapa tahun lalu sempat menghebohkan Garut. Wahyudijaya juga belum mengetahui tentang adanya aliran iuran dari para anggota ke paguyuban tersebut.

Paguyuban Tunggal Rahayu ini dipimpin oleh Sutarman atau Mr. Sutarman. Pimpinan Tunggal Rahayu itu bahkan disebut sebagai Raden Malik Mangku Negara.

Paguyuban ini menjanjikan melunasi seluruh utang pengikutnya (medcom.id)

"Pimpinan paguyuban menjanjikan ke pengikutnya kalau mempunyai utang nanti akan dilunasi. Menunggu uang dari Bank Swiss cair," katanya.

"Kami harap tidak mudah tergiur dengan janji yang tak pasti. Seperti pencairan uang di Bank Swiss. Makanya staf kami terus telusuri," katanya.

Sutarman, pemimpin paguyuban Tunggal Rahayu (garutexpress.id)