Sebagian besar anak autis mengembangkan tanda dan gejala awal sebelum usia dua tahun, tetapi beberapa anak mengalami gejala bahkan lebih awal.
Gejala autisme berkisar dari ringan hingga sangat parah, mempengaruhi setiap orang dengan cara yang berbeda. Autisme memengaruhi keterampilan sosial dan emosional anak serta kemampuan mereka untuk berkomunikasi.
Perawatan dini pada tanda-tanda pertama autisme seringkali secara dramatis meningkatkan keadaan jangka panjang seorang anak. Bisa digunakan sebagai acuan untuk terapi dan pengobatan.
Berikut ini tanda dan gejala awal autis:
1. Tidak ada senyum, emosi atau kontak mata
Pemandangan dan suara menarik perhatian bayi. Bayi sering tersenyum dan menatap mata orang tuanya. Balita berkomunikasi dengan menunjuk ke objek dan menunjukkan sesuatu kepada pengasuhnya.
Mereka menanggapi orang lain dengan tawa dan emosi lainnya. Namun, interaksi sosial ini mungkin sulit untuk anak autis. Mereka mungkin menunjukkan sedikit atau tidak ada emosi. Mereka sering menghindari kontak mata. Mereka tidak menanggapi suara di sekitar mereka.
Tanda dan gejala autis (simplemost.com)
2. Tidak meniru suara atau gerakan
Bayi dan balita belajar meniru gerakan, seperti melambai. Mereka mulai bertepuk tangan. Mereka mulai menunjukkan minat pada game seperti ciluk ba.
Anak autis mungkin tidak terlalu tertarik dengan aktivitas ini. Orang lain tidak menarik minat mereka. Mereka mungkin tidak mengoceh atau meniru suara. Penderita autisme kesulitan memahami gerak tubuh, bahasa tubuh, dan nada suara.
3. Kurang empati
Ekspresi wajah membantu orang mengetahui apa yang dipikirkan orang lain. Itu tidak benar untuk orang autis. Balita autisme mungkin tidak bisa berempati, memahami atau peka terhadap perasaan orang lain. Anak kecil dengan autisme mungkin tidak terlalu tertarik untuk berteman. Mereka mungkin berbicara seperti robot.
Bayi autis pasif (autismtherapies.com)
4. Tertunda atau hilang bicara
Pada usia dua tahun, anak-anak biasanya dapat berbicara dalam frasa dua kata. Tapi, anak autis mungkin tidak mengatakan apa-apa sejak dini. Terkadang mereka bahkan kehilangan keterampilan berbicara yang sudah mereka kembangkan. Bayi yang pernah mengoceh mungkin akan berhenti dan diam.
5. Reaksi yang tidak biasa
Autisme dapat menyebabkan anak-anak kesulitan mengatasi bagaimana sesuatu terdengar, berbau, terlihat, atau terasa. Ketika mereka berada di lingkungan baru, mereka mungkin bereaksi dengan cara yang tidak biasa terhadap suara atau rangsangan lainnya.
Dalam kasus lain, anak-anak dengan autisme mungkin tidak memperhatikan suara yang keras. Mereka mungkin juga bereaksi berbeda terhadap bahaya. Beberapa mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda ketakutan.
Anak autis kurang empati (psychbytes.com)