Kenapa Film "Jejak Khilafah di Nusantara" Diblokir Pemerintah dan Dianggap Khayalan Semata?

Kenapa film "Jejak Khilafah di Nusantara" diblokir pemerintah dan dianggap khayalan semata?

Film berjudul "Jejak Khilafah di Nusantara" resmi dirilis pada Kamis, 20 Agustus 2020 lalu. Film ini tayang secara virtual di kanal YouTube. Tapi film ini langsung diblokir pemerintah. Kenapa?

Film ini ternyata menuai beragam polemik. Film "Jejak Khilafah di Nusantara" juga langsung diblokir saat tayang secara langsung (live) hingga beberapa kali.

Alasan pemblokiran film ini adalah karena munculnya keluhan hukum dari pemerintah. Hal ini diumumkan oleh akun Instagram @jejakkhilafahdinusantara. Akun itu juga memajang skrinsut konten mereka yang diblokir oleh YouTube.

Film "Jejak Khilafah di Nusantara" ini dibuat oleh Nicko Pandawa dan Komunitas Literasi JKDN. Film ini mengangkat kisah tentang jejak khilafah di Nusantara dan hubungannya dengan kekhilafahan Ottoman (Turki) di masa lalu.

Polemik kian bertambah lantaran munculnya beberapa tokoh Hizbut Tahrir (HTI) dalam film itu.

Narasi sejarah dalam film ini bahkan dibantah oleh sejarawan sekaligus guru besar emiritus Trinity College, Oxford, Profesor Peter Carey. Menurut profesor ini, film itu dianggap khayalan semata.

Film "Jejak Khilafah di Nusantara" penuh polemik (harakatuna.com)

Sang profesor mengatakan bahwa film itu tak didukung sumber sejarah yang tepat. Terutama soal hubungan Nusantara dengan Turki Usmani atau kekhalifahan Ottoman.

"Film Jejak Khilafah ini dibuat tanpa punya pijakan kearsipan sejarah. Ini semacam khayalan," kata Prof. Peter Carey.

Profesor yang juga sejarawan ini juga menegaskan bahwa dirinya merasa keberatan. Sebab, tim produksi film Jejak Khilafah di Nusantara ini mencatut namanya tanpa izin dalam tayangan tersebut.

Keresana itu kemudian dimuat dalam keterangan tertulis yang dibagikan seorang asisten Cardiff Professor dan Oxford Professor bernama Christopher Reinhart di akun Twitter-nya @reireinhart.

Profesor Peter Carey (kaskus.co.id)

Meski telah diblokir pemerintah, film "Jejak Khilafah di Nusantara" tetep masih bisa ditonton kok di YouTube. Soalnya film ini kembali diunggah ulang oleh sejumlah akun YouTube di kanal pribadi.

Pemblokiran film "Jejak Khilafah di Nusantara" ini juga dipertanyakan oleh beberapa tokoh. Salah satu di antaranya adalah Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain atau Ustaz Tengku Zul.

Ustaz Tengku Zul pun membuat cuitan berisi pertanyaan tentang apa alasan pemblokiran film terebut. Cuitan itu ditujukan pula kepada Presiden Joko Widodo.

Film ini diblokir pemerintah saat pertama kali tayang (pikiran-rakyat.com)

Film "Jejak Khilafah di Nusantara" ini memang sarat polemik. Salah satunya adalah Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayutullah Prof. Azyumardi Azra. Dia mengatakan bahwa narasi sejarah yang menyangkut Nusantara dan Kekhalifahan Turki Usmani dalam film itu terkesan dipaksakan.

Ada yang udah nonton film ini? Gimana pendapat kalian gengs?

Ustaz Tengku Zul mempertanyakan pemblokiran film tersebut (telisik.id)