Menitipkan orang tua di Panti Jompo bagi masyarakat Indonesia pada umumnya merupakan hal yang tabu, namun kondisi ini berbeda bagi sebagian besar orang barat yang sudah menganggap hal ini biasa. Indonesia terkenal dengan budaya orang timur pasti berbeda dengan budaya orang barat.
Orang Barat cenderung lebih suka tinggal di panti jompo pada saat tua. Sedangkan orang Timur cenderung lebih suka tinggal bersama keluarga pada saat menghabiskan masa tua.
Bagaimanapun keadaannya, jangan pernah ambil keputusan sepihak. Ada baiknya diskusi dulu dengan orang tua sebelum mengambil keputusan.
Kakek dan nenek di Panti Jompo Tresna Budi Mulia 3 Bermain Angklung
Jika orangtua tidak mau tinggal di panti jompo yah jangan dipaksakan. Kalau memaksakan berarti jadi anak durhaka!
Tetapi apabila setelah didiskusikan, orangtua mau tinggal di panti jompo, ada baiknya survei dulu ke lokasi bersama orangtua. Lihat langsung bagaimana para penghuni lainnya, perawatnya, fasilitasnya, lokasinya, dll.
Berikut ini adalah hal positif dan negatifnya menitipkan orangtua di panti jompo:
Positif
1. Ada yang merawat
Salah satu alasan menitipkan orangtua di panti jompo adalah tidak ada waktu untuk merawatnya. Saat orangtua dirawat di panti jompo, kelangsungan hidup mereka justru lebih terjamin.
Di panti jompo, jangan khawatir masalah perawatan. Daripada di rumah mereka lebih sering terabaikan, lebih baik dibawa ke panti jompo. Di sana ada petugas yang memastikan semua kebutuhan mereka terpenuhi.
2. Ada teman
Kakek-nenek juga butuh sosialisasi. Di panti jompo, banyak teman sebaya yang bisa diajak ngobrol. Kalau di rumah, mungkin teman mereka hanya televisi atau radio yang cenderung membosankan. Sosialisasi dengan teman sebaya bisa membuat orang lebih bahagia lho.
3. Ada aktivitas atau kegiatan
Selain bersosialisasi, para orangtua bisa beraktivitas secara rutin di sini. Salah satunya adalah olahraga. Plus bisa lebih sehat karena dapat berolahraga secara rutin.
4. Fasilitas lebih lengkap untuk kebutuhannya
Panti jompo juga memberikan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan penghuninya, di antaranya pengobatan. Ketika di rumah tanpa perawatan intensif, mereka berisiko tidak mendapat pengobatan yang diperlukan. Lain halnya dengan di panti jompo, yang punya catatan khusus tentang penghuninya dan apa saja yang dibutuhkan sehari-hari.
Negatif
1. Tidak bisa bertemu tiap hari
Menitipkan mereka ke panti jompo berarti kita tidak bisa menjumpai mereka tiap hari. Kunjungan hanya bisa dilakukan sesuai dengan jadwal, biasanya akhir pekan. Memang tidak bisa sering-sering memantau langsung orangtua. Meski begitu, kita bisa meminta laporan dari petugas panti jompo yang memberi perawatan.
2. Tidak dikelilingi keluarga lainnya
Meski dikelilingi teman sebaya, para kakek dan nenek tidak bisa menjumpai anak-cucu tiap hari. Hubungan keluarga jadi lebih jauh. Itulah kenapa jadwal kunjungan mesti dimanfaatkan betul. Jangan sampai melewatkan waktu bertemu yang terbatas itu.
3. Ada biaya yang dikeluarkan
Panti jompo membutuhkan biaya operasional untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti makanan, perawatan, fasilitas, dll. Maka sudah sewajarnya panti jompo memasang tarif tertentu. Memang betul bahwa panti jompo gratis itu ada, tetapi sangat terbatas. Itu pun hanya untuk orang yang betul-betul berhak.
Jadi bagaimana pendapat kalian tentang orang tua yang dititipkan di Panti Jompo ? pastinya setiap orang mempunyai pemikiran tersendiri apalagi jika dilihat dari kondisi yang menyertainya.
Oleh karena itu apapun keputusan setiap orang jika semua itu dilandasi dengan niatan yang baik walaupun diluarnya belum tentu terlihat baik dimata orang, yakinlah bahwa itu keputusan terbaik yang diambil dan jika itu berkaitan dengan orang tua pastikan tidak menyakiti hatinya serta yakin itu akan membuatnya bahagia.
Sumber : TRIBUNNEWS.COM/Dessita Chairani