Kisah Masa Kecil Gus Baha yang Jadi Rahasia Kealimannya

Ternyata dibalik kealiman Gus Baha karena massa kecilnya gengs. Kenapa ya?

Pernah mendengar nama KH Ahmad Bahauddin Nursalim A.K.A Gus Baha gengs? Beliau adalah seorang ulama yang tampil dengan kesederhanaan.

Namun di balik kesederhanaannya ternyata kealiman serta pengetahuan beliau tentang agama sudah gak diragukan lagi deh.

Siapa sih Gus Baha?


Dilansir dari Portaljember.pikiranrakyat.com, Secara nasab (keturunan), Gus Baha adalah putra seorang ulama ahli Al Quran bernama KH Nursalim Al Hafizh dari Narukan, Kragan, Rembang, Jawa Tengah. Sebuah desa di pesisir utara Pulau Jawa.

Secara sanad keilmuan, KH Nursalim adalah murid dari KH Arwani Al Hafizh, Kudus, dan KH Abdullah Salam Al Hafizh, Pati. Dari jalur keluarga ayah inilah terhitung dari buyut hingga generasi keempat merupakan para ulama ahli Al Quran.

Silsilah dari jalur ibu pun juga berasal dari keluarga besar ulama Lasem, Bani Mbah Abdurrahman Basyaiban atau Mbah Sambu.

Gus Baha (Pikiranrakyat)

Gus Baha sosok santri yang dekat dengan kiainya


Meskipun Gus Baha sendiri memiliki keilmuan yang menonjol, namun saat menjadi santri ia adalah sosok yang paling dekat dengan kiainya loh gengs.

Usut punya usut, Gus Baha dititipkan ke Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang, Rembang, asuhan KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) oleh ayahnya.

Di sana Gus Baha terlihat amat menonjol dalam ilmu hadits, fikih dan juga tafsir. Hal itu terbukti sejumlah amanat penting keilmiahan pernah diembannya selama mondok di Al Anwar, seperti Rois Fathul Mu'in dan Ketua Ma'arif di jajaran kepengurusan Al Anwar.

Saat mondok di Al Anwar ini pula beliau mengkhatamkan hafalan hadits shahih Muslim lengkap dengan matan, rawi, dan sanadnya. Selain shahih Muslim, Gus Baha juga mengkhatamkan hafalan kitab Fathul Mu'in dan kitab-kitab gramatika Arab, seperti 'Imrithi dan Alfiah Ibnu Malik.

Menurut sebuah riwayat, dengan banyaknya hafalan kitab Gus Baha tersebut dirinya sebagai santri pertama Al Anwar yang memegang rekor hafalan terbanyak di eranya. Bahkan, tiap-tiap musyawarah yang ia ikuti, pasti akan ditolak oleh kawan-kawannya.

Sebab, ia dianggap tidak lagi berada di level santri umumnya tersebab kedalaman ilmu, keluasan wawasan, dan banyaknya hafalan kitab yang jauh di atas rata-rata santri lainnya.

Gus baha dengan KH Maimoen Zubair (Santriwow.com)

Masa kecil Gus Baha


Sebenarnya ada lagi loh rahasia dibalik kealiman dari Gus Baha gengs dan hal ini belum banyak yang mengetahui loh.

Ditulis Ismail Amin Kholil dalam artikelnya di Pesantren.id, Gus Baha kecil pernah diajak ayahnya sowan ke Waliyullah Mbah Yai Hamid Baidhowi.

Ketika melihat Gus Baha, Mbah Hamid sepontan bilang kepada ayahandanya, “Anakmu besok sing bakale paling ngalim yo cah iki,” sambil menunjuk kea rah Gus Baha.

Berkah dari ucapan dan doa Waliyullah inilah yang akhirnya membuat Gus Baha dikenal sebagai ulama yang alim di bidang tafsir, hadits, fikih, dan Bahasa Arab.

Nah jadi itulah kisah dari Gus Baha alias KH Ahmad Bahauddin Nursalim gengs. Gimana nih menurut kalian semua?

Gus Baha (mayodo.id)