Buat sebagian cowok Indonesia, punya istri orang Jepang tuh dambaan banget. Soalnya, Jepang punya banyak stok cewek cantik bahkan yang masih jomblo. Bahkan cewek-cewek Jepang juga mengaku kagum dengan cowok Indonesia.
Kalo kamu bisa punya pacar cewek Jepang, pasti itu adalah momen yang menyenangkan dalam hidup kamu. Soalnya, cewek Jepang tuh totalitas banget, penuh perhatian dan rela memberi apa pun. Tapi, gimana kalo mereka diajak menikah?
Pengin punya istri orang Jepang berarti kamu juga harus siap dengan kondisi finansial loh! Kondisi ini tentu berbanding terbalik dengan kondisi ketika masih pacaran.
Sudah banyak cerita-cerita yang datang dari cowok asing yang punya istri orang Jepang. Rata-rata dari mereka menyesal karena berbeda dari yang dibayangkan. Salah satu alasannya karena kamu harus punya gaji yang tinggi sebagai pekerja demi menghidupi mereka.
Inilah alasan-alasan kenapa punya istri orang Jepang berarti harus siap dengan kondisi finansial juga.
Kondisi pacaran dan menikah beda banget loh~ (thekyotoproject.org)
#1 Harus siap lahir dan batin
Punya istri orang Jepang emang gak seindah yang dibayangkan. Sebagai cowok, kita bener-bener harus siap lahir dan batin. Persiapannya harus matang, mulai dari acara pernikahan hingga kehidupan setelah menikah.
Kalo kamu gak punya persiapan matang, hidup kamu bakal gawat gengs. Soalnya, kehidupan di Jepang sendiri lebih kejam dibanding di Indonesia. Apalagi soal biaya hidup.
Cewek-cewek Jepang beranggapan kalo menikah dengan cowok yang gak siap secara finansial berarti sama aja mempermalukan diri sendiri. Berarti kondisi finansial kita benar-benar harus sangat mendukung gengs. Apalagi hidup pasca menikah di Jepang sangat berat.
Kita harus siap lahir dan batin sebelum yakin menikah (pinterest.com)
#2 Cowok bakal kerja keras banget!
Punya istri orang Jepang berarti kamu harus siap untuk kerja keras banget gengs! Soalnya, konsep suami dalam kepala orang Jepang adalah pencari nafkah. Ya, meski istri orang Jepang juga akan bekerja juga.
Kamu mesti tau bahwa hidup di Jepang tuh gak mudah dan gak murah! Jadi, meskipun suami istri udah kerja keras, bukan berarti segalanya bisa jadi lebih mudah.
Kalo suami kerja sendirian, dia bisa babak belur. Kalo cuma istri doang yang kerja, kamu bisa kena omelan terus setiap waktu. Kalo dua-duanya bekerja, bakal jarang banget punya quality time gengs. Serba salah.
Buat gambaran aja nih. Gaji kerja di Jepang sebenernya lumayan tinggi sih. Gaji kerja di Jepang untuk pekerjaan mengasuh atau merawat lansia misalnya, mencapai 100-200 ribu yen per bulan. Itu sekitar Rp13-26 jutaan gengs.
Sementara berdasarkan survei, beberapa cewek Jepang pengin punya suami dengan rata-rata gaji per tahun mencapai Rp800 jutaan. Kerja keras banget gengs buat menikah dan punya istri orang Jepang.
Cowok bakal kerja keras banget! (pinterest.com)
#3 Ribet juga soal agama
Biar bisa sejalan dan mungkin sehidup semati, setiap pasangan sebaiknya sih bisa seagama. Meskipun itu pilihan hidup, tapi nggak semua cewek Jepang mau ikut ke dalam agama yang dianut suaminya. Apalagi suaminya yang orang asing.
Punya istri orang Jepang berarti kita juga harus siap soal urusan agama ini. Rata-rata dari orang Jepang udah "kelar" sih urusan agama. Jadi kemungkinan terbesarnya adalah tetap dengan agama atau kepercayaan masing-masing.
Soal agama juga bakal ribet nih~ (pinterest.com)
#4 Mikir ribuan kali untuk punya satu anak
Kalo udah punya istri orang Jepang, pengin juga dong punya keturunan. Tapi, kamu juga mesti berpikir ribuan kali untuk punya satu anak doang dan hidup di Jepang.
Meski kehadiran anak adalah sesuatu yang tak ternilai, banyak pertimbangan yang bikin kita mesti mikir ribuan kali. Karena, punya satu anak aja ngaruh banget sama kehidupan ekonomi rumah tangga kita gengs.
Misalnya istri orang Jepang kita kerja, maka istri kita gak bisa kerja lagi dan akan mengasuh anak. Dampaknya, kita harus bekerja lebih keras lagi demi menghidupi keluarga kecil kita itu.
Belom lagi soal perlakuan. Istri orang Jepang kita itu bakal lebih fokus sama anak. Makanya banyak banget pasangan menikah di Jepang tapi memilih untuk gak punya anak. Hingga akhirnya populasi lansia di negara itu terus meningkat ketimbang usia mudanya.
Mikir ribuan kali untuk punya satu anak, apalagi sampe gede (pinterest.com)
#5 Cari istri orang Jepang di mana?
Mau cari istri orang Jepang? Ya kamu bisa ke Jepang langsung sih gengs. Mereka pasti bertebaran di mana-mana. Btw, ada juga deretan festival aneh di Jepang untuh pasangan muda di sana. Siapa tau kamu bisa ikutan dan dapetin calon istri orang Jepang.
Beberapa di antaranya adalah festival selama bulan Mei. Tanggal 6 Mei adalah hari kondom bagi masyarakat Jepang. Kemudian tanggal 9 Mei adalah hari pengakuan bagi para cowok untuk mengungkapkan perasaannya kepada cewek yang dia cintai.
Sebaliknya, tanggal 13 Mei adalah hari yang tepat bagi para cowok untuk mengakhiri hubungan dengan pacarnya. Ada juga Kissing Day atau Love Letter Day yang dirayakan setiap tanggal 23 Mei di Jepang.
Sementara ada juga mitos tanggal 16 Mei. Di tanggal itu, semua pasangan Jepang meyakini sebagai hari yang tidak baik buat berhubungan seks. Soalnya bisa kena musibah hingga tiga tahun setelahnya.
Gimana, masih minat pengin punya istri orang Jepang? Siapkan mental kamu, siap lahir batin, siap secara finansial ya untuk punya istri orang Jepang.
Cari istri orang Jepang di mana? Banyak lah di Jepang~ (savvytokyo.com)