PornHub adalah salah satu situs dewasa populer di dunia yang menyediakan layanan video dewasa. Situs ini dimiliki oleh perusahaan induk mega porn bernama, MindGeek.
Belum lama ini PornHub dituntut untuk menutup layanannya karena diduga mendukung "sex trafficking".
Lebih dari sejuta orang menandatangani petisi untuk menutup layanan penyedia video syur ini.
Petisi ini muncul karena beberapa konten yang ditayangkan PornHub dianggap merupakan eksploitasi perempuan. Bahkan, ada pula konten pemerkosaan anak yang dibagikan di situs tersebut.
# Petisi Penutupan PornHub
Lala Mickelwait, founder dari Trafficking Hub. Sebuah organisasi anti-trafficking dan trafficking hub. Bekerja sama dengan Exodus Cry, sebuah gerakan anti-trafficking, untuk membuat petisi tersebut.
Situs video dewasa terpopuler di dunia (suara.com)
Mereka tidak hanya memulai petisi untuk penutupan PornHub, tapi juga menuntut pertanggungjawaban PornHub atas apa yang telah terjadi.
Beberapa temuan kasus bahkan menunjukkan bahwa ada anak di bawah umur yang menjadi korban perkosaan lebih dari sekali. Video perkosaan tersebut kemudian dijadikan konten dan diunggah ke situs PornHub.
# Daftar Pelanggaran PornHub
Kasus video yang berisi pemerkosaan gadis berusia 15 tahun tadi berdurasi 2 menit 20 detik. Gadis tersebut sempat menghilang selama setahun. Hingga kemudian muncul 58 video pemerkosaan dan penyiksaan di PornHub yang menampilkan sosoknya.
Tidak hanya itu. Seorang wanita bernama Rose Kalemba asal Ohio, USA juga mengaku merupakan korban. Ia menceritakan pengalamannya diperkosa di blog pribadinya. Rose mengaku pernah ditodong pisau ketika berusia 14 tahun, kemudian diperkosa selama 12 jam.
Video rekaman penyiksaan dan perkosaan tersebut kemudian diunggah ke PornHub.
Rose yang kini telah berusia 25 tahun pun menceritakan bahwa ia telah meminta PornHub untuk menghapus video tersebut. Namun, permintaannya yang terus dilakukan selama 6 bulan lebih itu tidak mendapat respons. Ia kemudian menggunakan jasa pengacara untuk menuntut PornHub secara hukum.
Dua kasus tersebut hanya segelintir kasus pelanggaran PornHub. Sebuah temuan Internet Watch Foundation, pada tahun 2019 menunjukkan ada sekitar 118 kasus perkosaan dan kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur. Bahkan ada di antara kasus tersebut yang korbannya merupakan anak berusia 3 tahun.
Kominfo telah memblokir situs PornHub (indeksnews.com)
Sebenarnya masih banyak lagi kasus lain yang membuat PornHub terkait dengan kasus perdagangan anak dan wanita. Pornhub juga tidak punya sistem yang jelas untuk mengkonfirmasi usia pembuat konten dan orang yang tampil di konten.
Aduuuh, ngeri ya gengs! Semoga situs PornHub bisa segera di-take down. Dan para pelaku perkosaan bisa mendapat ganjarannya.
Petisi menuntut PornHub ditutup (ktvl.com)