Ada hidup dan ada mati. Maka kita semua yang hidup pasti akan mati pada waktunya nanti. Kematian adalah rahasia Tuhan, kita tak bisa memprediksinya secara pasti.
Tapi, ada beberapa tanda-tanda kematian yang bisa kita ketahui. Tanda-tanda ini muncul persis sebelum seseorang meninggal dunia. Tanda kematian yang dimaksud adalah suara tubuh.
Hal ini diungkap oleh seorang ahli. Katanya, suara tubuh itu disebut juga dengan 'geletuk kematian'. Menurut sang ahli, ini adalah tanda-tanda pasti bahwa seseorang akan meninggal dunia dalam waktu 23 jam ke depan.
Fenomena ini terjadi ketika seseorang gak bisa lagi menelan, batuk, membersihkan ludah, atau lendir dari tenggorokannya.
Menurut dr. Daniel Murrell dari University of Alabama, seseorang yang akan mendekati ajalnya punya napas yang sangat berbeda. Salah satunya akan terdengar suara berderik.
Suara tubuh berupa geletuk kematian ini akan berbeda-beda setiap orang. Bisa seperti suara berderak atau merintih.
Tanda-tanda kematian: muncul suara tubuh (unsplash.com)
Ini memang menyeramkan sih, tapi seseorang yang mengeluarkan suara itu justru tidak akan merasakan sakit sama sekali.
"Setelah suara geletuk terdengar, kemungkinan oran gitu hanya bisa bertahan selama 23 jam ke depan," kata dr. Daniel Murrell.
Setelah kondisi itu, perawat di rumah sakit basanya akan mengarahkan pasien sekarat ke arah samping. Lalu mereka akan membasahi dan menyeka mulut mereka. Setelah itu, perawat akan mengangkat kepala pasien untuk melancarkan sekresi.
Suara tubuh itu disebut 'geletuk kematian' (freepik.com)
Selain geletuk kematian, tanda-tanda seseorang sedang mendekati kematiannya adalah mengalami kebingungan, sering menguap untuk mengambil oksigen, mudah mengantuk. Orang itu juga beberapa kali bisa tak sadarkan diri, baunya berbeda, gelisah, hingga memah berwarna gelap di tubuhnya.
Dr. Cameron Shaw, seorang ahli saraf ternama, pernah menunjukkan apa yang dilihatnya 30 detik sebelum seorang pasien meninggal dunia. Dr. Shaw mengatakan, kita akan kehilangan diri sendiri, humor, dan kemampuan untuk berpikir jernih.
Itu semua terjadi selama 10-20 detik. Hal ini ditemukan sendiri oleh dr. Shaw setelah membedah otak pasien wanita tahun lalu.
Setelah itu, kematian akan datang dalam 23 jam setelahnya (freepik.com)