Nenek Ini Dipaksa Jualan Salak di Yogyakarta, Sementara Anaknya Cuma Duduk Santai di Motornya

Nenek ini dipaksa jualan salak di Yogyakarta, sementara anaknya cuma duduk santai di motornya.

Sebuah video yang memperlihatkan seorang nenek menenteng dua kantong plastik bikin heboh para pengguna media sosial. Nenek yang tampak jalan perlahan itu ternyata membawa dua kantong plastik berisi salak.

Video itu diunggah oleh akun @vanjulio_ pada Minggu, 19 Juli 2020 lalu di Instagram. Hal ini langsung menarik perhatian netizen karena kisah di baliknya.

Akun @vanjulio_ menulis bahwa sang nenek ternyata dipaksa berjualan salak oleh anaknya. Sementara anaknya itu malah duduk santai di motor boks miliknya. 

Nenek itu terlihat seperti kepayahan membawa kantong plastik berisi salak tersebut. Dia jalan membungkuk dan sangat pelan.

Nenek itu kemudian dikenali bernama Mbah Sudi. Dia adalah warga Jambon, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta. Kabar ini pertama kali diketahui oleh pengguna Instagram @agivperdanaputra yang mengirimkan pesan kepada akun @vanjulio_.

Pemilik akun @agivperdanaputra pun mengaku mengenal sosok nenek tersebut.

Nenek ini dipaksa jualan salak oleh anaknya (merdeka.com)

Akun @vanjulio_ pun menulis bahwa sang nenek ternyata nggak dikasih makan dan minum. Nenek yang sudah tampak sepuh itu bahkan kelaparan. Tubuhnya yang renta membuat dia sesekali beristirahat.

Tak jauh dari lokasi nenek itu berkeliling menjajakan salak, ada warung milik pengguna Instagram @vanjulio_. Barulah diketahui sosok nenek tersebut. Sementara anaknya sendiri masih tetap santai menunggu nenek itu di motor boksnya.

Pemilik akun @vanjulio_ juga berusaha menegurnya. Namun mirisnya, nenek itu mengaku takut dimarahi oleh sang anak.

"Saya mau tegur anaknya tapi simbah bilang jangan karena nati simbah yang bakal dimarahin anaknya. Jadi saya cuma bisa ambil video dari jarak jauh," tulis @vanjulio_. Tak lama setelah itu, sang nenek pun kembali diangkut ke dalam motor boks anaknya dan meninggalkan kawasan itu.

Hal ini diketahui pemilik akun @vanjulio_ dan viral (merdeka.com)

Akun @vanjulio_ sempat mengirim pesan ke akun resmi Instagram Pemerintah Kota Yogyakarta. Laporan itu kemudian ditanggapi Dinas Sosial setempat. Dinas Sosial dan Satpol PP akan menindakanjuti permasalah itu agar tidak terjadi salah paham.

Selain Dinas Sosial dan Satpol PP DIY, unggahan itu juga ditindaklanjuti oleh Kapolsek Wirobrajan Kompol Endang Sri Widiyanti. Polisi mengatakan akan segera melakukan penelusuran.

"Tadi begitu di-share kanit intel saya, langsung kami tindak lanjuti dan disampaikan pada danramil serta pak camat kalau terdapat hal seperti ini segera kita tindak lanjuti," kata Endang, dikutip dari Kumparan.

Screenshot dari InstaStory @vanjulio_ (merdeka.com)

Telanjur viral dan mendapat perhatian publik, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman lewat Dinas Sosial dikabarkan akan melakukan pembinaan pada keluarga sang nenek.

Sang anak kemudian diketahui identitasnya bernama Priyono. Priyono sendiri membantah telah memaksa berjualan salak. Dia menjelaskan bahwa ibunya tak ingin beristirahat dan memilih tetap bekerja. Meski begitu, keterangan tersebut masih didalami pihak Dinas Sosial Kabupaten Sleman.

Tapi nggak lama kemudian mereka pergi dari lokasi itu (merdeka.com)